Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berharap China Mau Ikut Serta Mengontrol Kepemilikan Senjata Nuklir

Kompas.com - 04/02/2021, 19:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) menyambut baik perpanjangan kesepakatan pembatasan kepemilikan senjata nuklir antara AS dengan Rusia.

Dengan diperpanjangnya New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) tersebut, pemerintahan Joe Biden kini berharap dapat semakin terlibat pada masalah-masalah strategis termasuk kontrol senjata multilateral.

Hal itu diungkapkan Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, di Jenewa pada Kamis (4/1/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Sah, AS-Rusia Sepakati Perpanjangan Pembatasan Senjata Nuklir

Dalam pidatonya pada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori PBB, Wood menyerukan upaya pengendalian senjata terbaru yang mencakup lebih banyak senjata dan lebih banyak negara.

“AS juga akan berusaha melibatkan China dalam pengendalian senjata nuklir dan pengurangan risiko,” ujar Wood dalam pidatonya.

“Saya berharap China akan bergabung dengan kami dalam upaya itu," imbuh Wood.

Baca juga: Iran Tolak Negara Teluk Arab Terlibat dalam Negosiasi Baru Perjanjian Nuklir

Selain menjadi Duta Besar AS untuk PBB, Wood juga menjabat sebagai Komisaris AS untuk Komisi Konsultasi Bilateral Perjanjian New START.

Sebelumnya, AS dan Rusia mengumumkan pada Rabu bahwa mereka telah memperpanjang perjanjian pembatasan kepemilikan senjata nuklir melalui New START selama lima tahun.

Perjanjian tersebut mempertahankan kontrol terhadap kepemilikan senjata nuklir terhadap dua negara itu.

Baca juga: AS-Rusia Sepakat Perpanjang Kesepakatan Pembatasan Senjata Nuklir

Duta Besar Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov, juga hadir di Jenewa untuk memuji perpanjangan perjanjian New START tersebut.

Duta Besar Israel untuk PBB, Meirav Eilon Shahar, mengatakan perpanjangan kesepakatan itu membuktikan tujuan bersama untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas global.

Baca juga: Perjanjian Larangan Senjata Nuklir Diberlakukan, PBB Berharap Keamanan Bersama Tercapai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com