Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etiopia Masuk 5 Besar Negara Eksportir Bunga Potong Terbesar di Dunia

Kompas.com - 28/01/2021, 13:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Etiopia mayoritas digerakkan oleh sektor agrikultur, salah satunya perkebunan bunga yang tumbuh pesat.

Dalam konferensi virtual yang diadakan oleh Kedutaan Besar Etopia di Indonesia pada Selasa (26/1/2021), disebutkan bahwa agrikultur menyumbang 45 persen Produk Domestik Bruto (PDB), dan mempekerjakan sekitar 83 persen populasi.

Dari perkembangan agrikultur itu, Etiopia kemudian melirik pangsa pasar perkebunan bunga potong sekitar 14 tahun yang lalu.

Baca juga: 4 Jenis Vas Bunga yang Menjadi Tren di Tahun 2021

Pertimbangannya adalah iklim yang mendukung, banyak lahan tersedia, dan dukungan dana insentif dari pemerintah.

Sekarang negara di benua Afrika itu memiliki 72 kebun bunga yang masih aktif.

Duta Besar Etiopia untuk Indonesia Admasu Tsegaye menerangkan, negaranya adalah eksportir bunga terbesar kedua di Afrika dan keempat dari luar Uni Eropa untuk dikirim ke Benua Biru.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Tanaman Bunga Melati di dalam Ruangan

Kemudian paparan dari Tewodros Zewdie selaku direktur eksekutif dari asosiasi eksportir produk holtikultura Etiopia (EHPEA) menyebutkan, Etiopia masuk lima besar negara eksportir bunga di dunia bersama Belanda, Kolombia, Ekuador, dan Kenya.

"Negara tujuan ekspor kami lebih dari 60, negara-negara Uni Eropa terutama Belanda dan Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan lain-lain," terang Tewodros.

Majunya industri perkebunan bunga Etiopia sanggup menyumbang 80 persen pendapatan di sektor agrikultur sampai sekarang, atau total sekitar 212,56 miliar dollar AS (Rp 3 triliun), menurut data Dubes Admasu.

Bunga yang paling laris di pasaran adalah mawar, disusul jenis gypsophilia, hypericum, limonium, krisan, anyelir, dan tanaman pot.

Baca juga: 7 Tanaman Bunga yang Tahan Panas, Cocok di Halaman Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com