Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Etiopia Perintahkan Serangan Terakhir untuk Menggempur Ibu Kota Tigray

Kompas.com - 26/11/2020, 14:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed, memerintahkan serangan terakhir untuk menggempur Mekele, ibu kota Tigray.

Penerima Nobel Perdamaian 2019 itu menyatakan, pintu penyerahan diri yang diberikan kepada lawannya sudah tertutup.

Baca juga: Konflik Etiopia: PM Abiy Ultimatum Pasukan Tigray Menyerah dalam 72 Jam

"Pasukan Pertahanan Nasional Etiopia akan dikerahkan untuk melaksanakan serangan tahap ketiga atau terakhir," kata Ahmed di Twitter.

Ahmed menuturkan, dalam serangan terakhir itu, mereka tidak saja memberi fokus besar kepada penanganan warga sipil di Mekele.

Namun seperti dilansir AFP Kamis (26/11/2020), mereka juga memastikan ibu kota Tigray itu tidak mengalami banyak kerusakan.

Pada Minggu pekan lalu (22/11/2020), Ahmed sudah memberikan ultimatum kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) untuk menyerah dalam 72 jam ke depan.

Saat itu, PM Etiopia sejak April 2018 tersebut sudah menyatakan bahwa militer mengepung Mekele. Namun, ultimatum itu dibalas penolakan.

Militer sudah mengumumkan mereka akan mengerahkan tank guna membombardir Mekele, yang membuat aktivis HAM memeringatkan tindakan itu bakal melanggar aturan internasional.

Dalam kicauannya, Abiy Ahmed meminta kepada sekitar 500.000 penduduk Mekele guna mengungsi, atau menyerahkan pimpinan TPLF kepada mereka.

"Kami ingin meyakinkan Anda bahwa pasukan keamanan telah mempunyai strategi untuk membawa TPLF ke persidangan tanpa melukai warga sipil," janjinya.

Baca juga: Dikepung Pasukan Etiopia, Pemimpin Tigray: Kami Siap Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com