KOMPAS.com - Tercatat sepertiga dokter Romania bekerja di luar negeri. Persentase itu tertinggi di dunia.
Para dokter yang tetap tinggal sekarang mendapati diri mereka bekerja dalam kondisi sulit melawan pandemi virus corona.
"Sebagai dokter unit perawatan intensif, saya siap untuk menyelamatkan nyawa orang. Yang tidak saya persiapkan adalah mempertaruhkan nyawa saya sendiri untuk melakukannya," kata Dana Tomescu, Kepala Departemen untuk Anestesi dan Pengobatan Intensif di Institut Klinik Fundeni di Bukares kepada DW.
Tomescu mengaku selama pandemi ini ia merasa terancam. Selama berbulan-bulan, dia telah berjuang sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 yang sakit parah.
"Ketakutan yang saya miliki pada awalnya, sebelum saya mulai berurusan dengan pasien Covid-19, telah berkurang, tetapi masih belum hilang," tambah Tomescu.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Dorong Lonjakan Kasus Covid-19 di Afrika Selatan
Angka kematian akibat Covid-19 di Romania tergolong tinggi, termasuk di antara tenaga kesehatan.
Pada awal Desember, serikat pekerja Solidaritatea Sanitara melaporkan rata-rata 6,8 kematian per 1.000 infeksi bagi orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan orang dengan usia yang sama yang bekerja di bidang lain.
Kepada DW, banyak dokter menceritakan tentang kekacauan, manajamen yang buruk, korupsi, dan kurangnya tindakan perlindungan di sana.
"Mayoritas masker yang kami gunakan sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan dalam konstruksi. Di atasnya tertulis jelas: Bukan untuk penggunaan medis. Masker menyaring debu, asap - tapi sayangnya tidak melindungi Anda dari Covid-19," ungkap Tomescu.
Baca juga: Pasien Covid-19 Kabur dari RS, Warga Hong Kong Panik
"Orang-orang di jalan lebih terlindungi daripada kami," kata seorang dokter yang bekerja di rumah sakit Romania lainnya yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Tragedi di rumah sakit di distrik Piatra Neamt, kota kecil di timur Romania, menunjukkan bahwa manajemen yang buruk dapat berakibat fatal.
Sebanyak 15 pasien di unit perawatan intensif (ICU) meninggal dalam kebakaran di sana pada November.
Kebakaran disebabkan karena sistem kelistrikan yang kelebihan beban. Catalin Denciu, dokter pemberani yang mencoba menyelamatkan para pasien dari kobaran api, menderita luka bakar serius dan kini dirawat di sebuah rumah sakit di Belgia.
Baca juga: Pejabat AS Ramai-ramai Siarkan Vaksinasi Covid-19, Ini Sebabnya
Kurangnya anggaran bagi sistem perawatan kesehatan Romania juga menjadi salah satu masalah, bahkan sebelum pandemi virus corona muncul.