Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Dipukul Wajahnya, Wanita Ini Tembak Mati Pacarnya yang Kasar

Kompas.com - 30/11/2020, 05:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

PARIS, KOMPAS.com - Seorang wanita dihukum 10 tahun penjara karena menembak mati pacarnya yang kasar, yang mengancam akan "memukul wajahnya".

Alexandra Richard (42 tahun) dari kota Rouen, Perancis, menembakkan senapan dari jarak dekat ke pasangannya, Sebastien Gest, setelah pria itu mengancam akan melakukan kekerasan, kata laporan persidangan.

Menurut surat kabar France Bleu, pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Montreuil-en-Caux di departemen Seine-Maritime di wilayah Perancis di Normandia pada 16 Oktober 2016.

Baca juga: Teror Penembakan di Mall Mayfair AS, 8 Orang Terluka

Richard kemudian menelepon polisi yang tiba di tempat kejadian dan memastikan kematian korban, seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (27/11/2020).

Gest dilaporkan polisi sebagai pelaku kekerasan yang sudah dikenal dan pernah dihukum karena menembak saingannya pada 1999.

Richard sendiri sebelumnya dilaporkan pernah mengajukan pengaduan kekerasan dalam rumah tangga pada Januari 2016.

Baca juga: Jurnalis Filipina Tewas Ditembak Usai Pura-pura Mati di Penembakan Sebelumnya

Pasangan itu bertemu pada 2 tahun sebelumnya di tempat kerja mereka, sebuah perusahaan konstruksi beranda.

Gest adalah seorang manajer lokasi, sedangkan Richard bekerja di departemen purna jual.

Saat diintrogasi, wanita 42 tahun itu memberikan bukti bahwa dia tidak berniat membunuhnya dan malah ingin melarikan diri bersama anak-anak.

Baca juga: Simpatisan ISIS dalam Penembakan di Wina Tipu Program Deradikalisasi Austria

Nathalie Tomasini, pengacara terdakwa, mengatakan, "Alexandra Richard adalah orang yang cantik, dia adalah mangsa yang ideal."

“Ada dominasi dan kontrol, suatu bentuk kontrol yang memungkinkan terjadinya kekerasan fisik, seksual dan ekonomi.

"Dia harus melayani suaminya, apakah itu secara seksual atau untuk pekerjaan rumah tangga.

Baca juga: Teror Penembakan di Wina, 14 Tersangka Ditahan

"Dia (Gest) menganggapnya wanita dan pengurus rumah tangganya."

Rose-Marie Capitaine, pengacara orang tua almarhum, mengatakan pada persidangan, "Ada ekses dalam dirinya, tapi jangan kita tampilkan dia sebagai penyiksa, mari kita hindari ekses ini."

Kemudian, pengadilan memutuskan memberikan hukuman untuk 10 tahun penjara kepada Richard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com