Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Kampanye Trump Dibajak, Tim Siapkan Penyelidikan

Kompas.com - 28/10/2020, 08:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Tim kampanye calon presiden (capres) AS petahana Donald Trump mengatakan situs resminya dibajak pada Selasa (27/10/2020) pagi.

Pihaknya lantas mengatakan akan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menyelidiki pembajakan tersebut.

Kendati demikian, tim kampanye Trump mengatakan tidak ada data sensitif yang terdampak.

Itu karena memang tidak ada data sensitif yang benar-benar disimpan di dalam situs kampanye tersebut.

Baca juga: Trump Ejek Joe Biden karena Memanggilnya George

Pengumuman itu disampaikan melalui sebuah pernyataan yang dikirim melalui email sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (28/10/2020).

Namun, situs web kampanye Trump tampaknya kembali berfungsi penuh pada Selasa siang.

Sebuah tangkapan layar dari situs web tersebut ketika dibajak beredar secara luas melalui internet.

Tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa situs itu secara singkat menampilkan pesan palsu.

Baca juga: Seminggu Jelang Pilpres AS, Joe Biden Favorit Kuat Kalahkan Trump

Pesan tersebut kemudian meminta sumbangan mata uang kripto dari pengunjung.

Imbalannya adalah imbalan akses ke "percakapan internal dan rahasia" dari keluarga dan rekan Trump.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, peneliti keamanan siber asal Belanda, Victor Gevers mengaku bahwa dirinya berhasil masuk ke akun Twitter milik Trump, @realDonaldTrump.

Gevers mengaku berhasil masuk ke dalam akun Trump setelah menebak-nebak kata sandi.

Baca juga: Amy Coney Barrett Jadi Hakim Agung, Trump: Ini Hari Penting bagi AS

Selain itu, Gevers mengatakan bahwa akun milik Trump tidak dilindungi oleh otentikasi dua langkah (2FA) sehingga mudah untuk diakses.

Setelah berhasil masuk ke akun Trump, Gevers melaporkan celah keamanan tersebut melalui email kepada Departemen Keamanan Siber AS (US CERT) dan Badan Infrastruktur Keamanan (CISA).

Tak lama setelah pengaduan itu, Gevers mengatakan bahwa kata sandi Twitter milik Trump tiba-tiba berubah.

Baca juga: Tampak Kurang Ramah, Putin Tangkis Serangan Trump terhadap Biden

Namun, Juru Bicara Twitter Ian Plunkett membantah bahwa akun Trump berhasil dibobol dengan password yang dimaksud oleh Gevers.

"Kami tidak menemukan bukti kuat terkait klaim ini," ungkap Plunkett.

Dia menambahkan bahwa Twitter selalu memproteksi akun milik para petinggi maupun pemimpin negara, termasuk Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com