Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Menyerah Hadapi Corona, Trump: Kita di Tikungan

Kompas.com - 27/10/2020, 07:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (26/10/2020) membantah dia menyerah menghadapi wabah virus corona.

Akan tetapi Trump juga bersikeras meski ada lonjakan kasus baru, pandemi ini sedang menuju akhir.

"Saya tidak (menyerah)," kata presiden ke-45 AS tersebut saat ditanya tentang tuduhan Joe Biden bahwa dia mengabaikan upaya pengendalian pandemi.

Baca juga: Joe Biden: Karena Trump, Korea Utara Punya Lebih Banyak Senjata Mematikan

"Kita benar-benar di tikungan," katanya kepada wartawan di Pennsylvania, lokasi tiga kampanyenya.

Pada Minggu (25/10/2020) kepada staf Trump, Mark Meadows, berkata ke CNN bahwa fokus pemerintahan telah beralih ke mitigasi, bukan membasmi virus.

"Kami tidak akan mengendalikan pandemi. Kami akan mengontrol fakta bahwa kami mendapatkan vaksin, terapi, dan mitigasi lain," ucap Meadows membandingkan Covid-19 lebih mematikan daripada flu musiman.

Baca juga: Jika Terpilih Lagi, Ini Daftar Eksekusi Trump

Biden kemudian menuduh Trump menyerah dalam krisis ini, yang telah menewaskan lebih dari 225.000 orang Amerika dan kasus-kasus yang sekarang melonjak cepat.

"Itu adalah pengakuan jujur tentang strategi Presiden Trump sejak awal krisis ini: mengibarkan bendera putih kekalahan dan berharap dengan mengabaikannya, virus akan hilang begitu saja," kata Biden dikutip dari AFP.

Trump membalas perkataan rivalnya di pilpres AS 2020 itu kemarin, dengan menyebut Biden sebagai "capres yang menyedihkan".

"Dia yang mengibarkan bendera putih kehidupan. Dia tidak meninggalkan ruang bawah tanahnya," ujar Trump.

Baca juga: Presiden Rusia Tolak Tuduhan Trump terhadap Keluarga Joe Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com