Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Rusia Tolak Tuduhan Trump terhadap Keluarga Joe Biden

Kompas.com - 26/10/2020, 12:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menepis tuduhan calon presiden (capres) petahana AS Donald Trum kepada lawan politiknya, Joe Biden, yang menurutnya telah melakukan kejahatan bisnis di masa lalu dengan Ukraina.

Pada Minggu (25/10/2020), Putin mengatakan kepada Trump bahwa dia tidak melihat ada unsur kejahatan dalam bisnis yang dilakukan oleh Biden. Hal itu, menandai Rusia menarik diri terhadap serangan politik Tump kepada Biden.

Melansir Reuters pada Senin (26/10/2020), pernyataan Putin itu menanggapi pernyataan Trump selama debat capres AS di televisi dengan penantang Demokrat Joe Biden menjelang pemilihan 3 November.

Baca juga: Putin: Korban Tewas Perang Azerbaijan-Armenia Hampir 5.000 Orang

Dalam debat itu, Trump membuat tuduhan bahwa Biden dan putranya, Hunter, terlibat dalam praktik bisnis tidak etis di Ukraina.

Namun, dilaporkan tidak ada bukti yang diverifikasi untuk mendukung tuduhan tersebut, dan Joe Biden menyebut para penuduhnya salah dan tidak dapat dipercaya.

Putin dahulu pernah memuji Trump karena niatnya yang ingin menjalin hubungan lebih baik dengan Moskwa.

Saat ini, Putin mengklaim akan bekerjasama dengan siapa saja pemimpin AS, bersamaan dengan dia mengamati sikap Joe Biden yang disebutnya "retorika tajam anti-Rusia".

Baca juga: Putin Ajak AS Perpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis

Atas komentarnya dalam debat capres AS yang disiarkan oleh TV pemerintah Rusia pada hari Minggu, Putin tampak kurang ramah terhadap Trump.

Beberapa analisa melihat sikap Putin mencerminkan upaya untuk mendekati kubu Biden, sampai dia memberikan waktunya untuk memberikan komentar publik terhadap tuduhan Trump kepada Biden.

Jelas Putin meruntuhkan tuduhan Trump kepada Biden, yang mana dari komentarnya mengartikan itu adalah tuduhan palsu.

Baca juga: Trump Puji Kim Jong Un dan Putin, Apa Katanya?

“Ya, di Ukraina dia (Hunter Biden) memiliki atau mungkin masih memiliki bisnis, saya tidak tahu. Itu bukan urusan kami. Ini menyangkut Amerika dan Ukraina," ujar Putin.

“Namun, ya dia punya setidaknya satu perusahaan, yang secara praktis dia pimpin, dan memiliki nilai dari semua yang dia usahakan dengan baik. Saya tidak melihat ada yang kriminal tentang ini, karena kami tidak tahu apa-apa tentang ini (menjadi kriminal)," lanjutnya.

Putin juga bereaksi dengan kejengkelan ketika ditanya tentang komentar yang dibuat Trump tentang hubungan Putin dengan mantan wali kota Moskwa, dan dugaan pembayaran yang dilakukan kepada Hunter Biden oleh janda mantan wali kota.

Baca juga: Putin Terima Kabar Baik Uji Coba Peluncuran Rudal Terbaru di Hari Ulang Tahunnya

Putin mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang keberadaan hubungan komersial antara Hunter dan wanita itu.

Sementara, Joe Biden telah mengatakan tuduhan tentang putranya tidak benar.

Badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Rusia mencoba ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016 untuk mendukung Trump, sebuah tuduhan yang dibantah Moskwa.

Rusia juga menepis tuduhan badan intelijen AS yang menjlaim Rusia mencoba ikut campur dalam pemilihan tahun ini juga.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Ulang Tahun, Perayaannya Kali Ini Hanya Dikelilingi Keluarga dan Kerabat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com