PARIS, KOMPAS.com – Presiden Dewan Muslim Perancis, Mohammed Moussaoui, mendesak sesama muslim untuk mengabaikan kartun Nabi Muhammad.
Hal itu dianggapnya lebih baik daripada menggunakan kekerasan dalam sejumlah aksi di tengah kemarahan umat Islam.
Akar permasalahannya bermula ketika seorang laki-laki asal Chechnya memenggal kelapa seorang guru bernama Samuel Paty.
Baca juga: Protes Bermunculan, Perancis Desak Warganya di Negara Muslim untuk Berhati-hati
Paty dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada para muridnya di dalam kelas.
Perancis lantas mengizinkan penayangan kartun Nabi Muhammad yang dianggap menghujat umat Islam tersebut.
Di beberapa negara Muslim, politisi dan tokoh lainnya telah melakukan serangan kepada para pemimpin Perancis.
Baca juga: Presiden Perancis dan Kontroversi Kartun Nabi Muhammad
Mereka menuduh Perancis anti-Islam dan menyerukan boikot produk-produk dari Perancis.
Moussaoui lantas mengingatkan bahwa karikatur semacam itu memang diizinkan berdasarkan hukum Perancis.
"Undang-undang yang sama ini tidak memaksa siapa pun untuk menyukainya, juga tidak melarang siapa pun untuk membencinya," kata Moussaoui dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Iran Tuding Presiden Perancis Justru Menyulut Ekstremisme
Moussaoui menyarankan umat Islam untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad, yang menurut tradisi Islam mengabaikan hinaan ketika banyak sekali orang yang mengejeknya.
“Bukankah lebih sejalan dengan teladan Nabi yang mengabaikan karikatur ini dan menganggapnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan Nabi kita?” tanya dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.