Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Jelang Pilpres AS, Joe Biden Favorit Kuat Kalahkan Trump

Kompas.com - 27/10/2020, 13:48 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

ATLANTA, KOMPAS.com – Calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden difavoritkan kuat akan mengalahkan petahana Republik Donald Trump, seminggu menjelang hari pemungutan suara pada 3 November.

Rekapitulasi survei Kompas.com dalam seminggu terakhir menunjukan tidak adanya pergeseran signifikan angka jajak pendapat. Biden konsisten unggul meyakinkan di survei nasional dan survei swing states.

Biden kokoh di Trio Rust Belt

Tiga negara bagian Rust Belt yaitu Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan terus menjadi bahan sorotan oleh lembaga survei atau pollsters. Kunci kemenangan pilpres 2020 ada di trio negara bagian industrial yang secara mengejutkan dimenangkan Trump pada pilpres 2016. 

Baca juga: Rangkul Generasi Z, Pejabat AS Kampanye Pilpres Pakai Game Among Us

Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, Biden tidak tergoyahkan memimpin di negara bagian yang didominasi pemilih kulit putih berkerah biru itu.

Rataan survei oleh The New York Times memperlihatkan jarak keunggulan yang nyaman bagi Biden

Di Michigan, mantan Wakil Presiden AS itu memimpin dengan rataan 9 poin, sedangkan di Wisconsin dan Pennsylvania masing-masing 7 dan 6 poin.

Trump masih dapat menang jika lembaga survei melakukan kesalahan di mana terjadi polling error berskala besar yang salah menghitung atau meremehkan jumlah pendukung Trump.

Namun sejauh ini bahkan jika polling error menimpa Biden, dia masih akan memenangkan trio Rust Belt dengan rentang 5 poin di Michigan dan sangat tipis 1 poin di Wisconsin dan Pennsylvania.

Kemenangan ini ditambah dengan seluruh negara bagian yang dimenangkan Hillary Clinton pada pilpres 2016, akan memberikan suami Jill Biden itu 278 electoral votes, lebih dari minimal 270 yang diperlukan.

Baca juga: China Berharap Adanya Perubahan jika Biden Menang Pilpres AS

Pennsylvania khususnya adalah yang paling krusial. Tanpa Pennsylvania, jalan Trump untuk kembali terpilih hampir mustahil. 

Berita buruk baginya adalah survei terbaru berakurasi tinggi dengan metode live interview dari Muhlenberg College, menunjukan petahana berusia 74 tahun itu tertinggal 7 poin yaitu 44 persen berbanding 51 persen.

Angka ini melanjutkan tren survei-survei lain di Keystone States di mana Biden digdaya di zona 50 persen, sedangkan Trump tidak kunjung beranjak dari angka 42-44 persen.

Bahkan jika Biden gagal menyapu trio Rust Belt, dia masih dapat merebut Gedung Putih dari tangan Trump melalui jalur kemenangan di swing states Sun Belt yaitu Carolina Utara, Florida, Arizona, Georgia, atau bahkan Texas.

Angka-angka survei menunjukan kedua capres bersaing sangat ketat di 5 negara bagian itu.

Baca juga: Pilpres AS 2020, Ini 9 Negara Bagian yang Bakal Jadi Kunci Kemenangan

Referendum atas Trump

Resep semakin dekatnya kemenangan Biden adalah keberhasilannya menjadikan kampanye pilpres kali ini sebagai referendum atas 4 tahun kepresidenan Trump.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com