Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usain Bolt Positif Virus Corona, Polisi Jamaika Bakal Selidiki Pesta Ulang Tahunnya

Kompas.com - 26/08/2020, 16:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KINGSTON, KOMPAS.com - Polisi Jamaika menyatakan, mereka bakal menyelidiki pesta ulang tahun Usain Bolt, setelah si sprinter positif virus corona.

Bolt, yang berulang tahun ke-34 pada Jumat (21/8/2020), terekam bernyanyi dan menari dalam pesta yang digelar di luar ruangan.

Dalam video yang kemudian menjadi viral, nampak Usain Bolt bersama sejumlah besar tamu, yang tak mengenakan masker serta menerapkan social distancing.

Baca juga: Usain Bolt Dikabarkan Positif Covid-19 Usai Gelar Pesta Ulang Tahun

Dia kemudian mengambil tes virus corona pada Sabtu (22/8/2020), dengan hasilnya keluar dan dia terkonfirmasi positif pada Senin (24/8/2020).

Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness menuturkan, pihaknya saat ini menginvestigasi pesta ulang tahun, di mana laporannya akan segera dirilis.

Negara di kawasan Karibia itu melarang pertemuan lebih dari 20 orang, mewajibkan masyarakat mengenakan masker dan menerapkan social distancing.

Namun, aturan itu hanya berlaku di tempat publik. Karena itu, tidak diketahui di mana pesta Bolt digelar, atau apakah bersifat privat.

Pengoleksi delapan medali emas Olimpiade itu langsung melakukan tes, beberapa jam setelah pesta yang juga dihadiri pesepak bola Raheem Sterling.

Kementerian kesehatan kemudian menerangkan bahwa hasil tesnya positif, dengan Bolt melakukan isolasi diri dan tak menunjukkan gejala.

Baca juga: Percaya Covid-19 adalah Hoaks, Istri Pria Ini Meninggal karena Virus Corona

Dikutip Sky Sports via Daily Mail Selasa (25/8/2020), Sterling juga menjalani tes di Jamaika, di mana hasilnya keluar negatif.

Sumber internal mengungkapkan, winger Manchester City itu tak menunjukkan gejala dan merasa "baik-baik saja". Tapi, dia akan dites ulang dalam beberapa hari ke depan.

Negara di Karibia itu kini mempunyai 1.413 kasus virus corona dan 16 korban meninggal, dengan infeksinya kembali mengalami peningkatan dalam beberapa hari ke depan.

Setelah mencatatkan 174 kasus sepanjang Juli, Kingston kemudian mengalami lonjakan infeksi 267 dalam empat hari terakhir.

Mengingat banyaknya lonjakan kasus, PM Holness memperingatkan publik untuk "menerapkan protokol kesehatan" lebih keras sebagai pencegahan.

Sementara ketua tim medis Jacquiline Bisasor-McKenzie menuturkan, aktivitas pesta dan kelab malam bertanggung jawab dalam lonjakan kasus.

Baca juga: Diisukan Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat Bahas Penanganan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com