KINGSTON, KOMPAS.com - Polisi Jamaika menyatakan, mereka bakal menyelidiki pesta ulang tahun Usain Bolt, setelah si sprinter positif virus corona.
Bolt, yang berulang tahun ke-34 pada Jumat (21/8/2020), terekam bernyanyi dan menari dalam pesta yang digelar di luar ruangan.
Dalam video yang kemudian menjadi viral, nampak Usain Bolt bersama sejumlah besar tamu, yang tak mengenakan masker serta menerapkan social distancing.
Baca juga: Usain Bolt Dikabarkan Positif Covid-19 Usai Gelar Pesta Ulang Tahun
Dia kemudian mengambil tes virus corona pada Sabtu (22/8/2020), dengan hasilnya keluar dan dia terkonfirmasi positif pada Senin (24/8/2020).
Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness menuturkan, pihaknya saat ini menginvestigasi pesta ulang tahun, di mana laporannya akan segera dirilis.
Negara di kawasan Karibia itu melarang pertemuan lebih dari 20 orang, mewajibkan masyarakat mengenakan masker dan menerapkan social distancing.
Namun, aturan itu hanya berlaku di tempat publik. Karena itu, tidak diketahui di mana pesta Bolt digelar, atau apakah bersifat privat.
Pengoleksi delapan medali emas Olimpiade itu langsung melakukan tes, beberapa jam setelah pesta yang juga dihadiri pesepak bola Raheem Sterling.
Kementerian kesehatan kemudian menerangkan bahwa hasil tesnya positif, dengan Bolt melakukan isolasi diri dan tak menunjukkan gejala.
Baca juga: Percaya Covid-19 adalah Hoaks, Istri Pria Ini Meninggal karena Virus Corona
Dikutip Sky Sports via Daily Mail Selasa (25/8/2020), Sterling juga menjalani tes di Jamaika, di mana hasilnya keluar negatif.
Sumber internal mengungkapkan, winger Manchester City itu tak menunjukkan gejala dan merasa "baik-baik saja". Tapi, dia akan dites ulang dalam beberapa hari ke depan.
Negara di Karibia itu kini mempunyai 1.413 kasus virus corona dan 16 korban meninggal, dengan infeksinya kembali mengalami peningkatan dalam beberapa hari ke depan.
Setelah mencatatkan 174 kasus sepanjang Juli, Kingston kemudian mengalami lonjakan infeksi 267 dalam empat hari terakhir.
Mengingat banyaknya lonjakan kasus, PM Holness memperingatkan publik untuk "menerapkan protokol kesehatan" lebih keras sebagai pencegahan.
Sementara ketua tim medis Jacquiline Bisasor-McKenzie menuturkan, aktivitas pesta dan kelab malam bertanggung jawab dalam lonjakan kasus.
Baca juga: Diisukan Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat Bahas Penanganan Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.