Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima PLTN Ditutup, Aktivis Pro Nuklir Geruduk Markas Greenpeace

Kompas.com - 01/07/2020, 16:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Sekelompok aktivis pro nuklir berunjuk rasa menentang penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tertua di Perancis, Senin (29/6/2020).

Mereka menuju markas besar Greenpeace, perkumpulan aktivis pro-lingkungan, yang para aktivisnya cukup lantang untuk menyerukan penutupan PLTN tersebut.

Protes tersebut dipicu oleh penutupan seluruhnya PLTN Fessenheim yang merupakan PLTN tertua di Perancis. 

Aktivis pro-nuklir mengatakan penting untuk menyediakan energi bebas karbon dalam jumlah yang cukup untuk menyeimbangkan pasokan listrik dari sumber energi terbarukan yang intermitten seperti angin dan matahari. 

Baca juga: PLTN Tertua di Perancis Dimatikan

Sementara itu para penentang PLTN mengatakanj PLTN tidak sepenuhnya bebas karbon dari seluruh siklusnya.

Beberapa pengunjuk rasa pro-nuklir terlihat mengenakan masker dan berbaris di depan markas Greenpeace.

Mereka juga menunjukkan slogan-slogan seperti "Pengurangan energi nuklir berarti meningkatkan energi batu bara".

Pada Februari 2020, sekitar 50 aktivis Greenpeace mendobrak masuk ke PLTN Tricastin dan menuntut untuk ditutup dengan alasan PLTN tersebut sudah tua.

Dalam beberapa terakhir, aktivis Greenpeace juga memasuki PLTN Fessenheim untuk menggelar demonstrasi.

Baca juga: Berencana Bangun PLTN, Hongaria Beli Reaktor Nuklir dari Rusia

Sementara itu, Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan energi nuklir masih sangat diperlukan oleh Perancis meskipun negara tersebut menutup salah satu PLTN tertuanya, PLTN Fessenheim.

"Saya adalah pembela energi nuklir," kata dia seperti dilansir Reuters, Selasa (30/6/2020). Dia juga menambahkan Perancis juga akan mengembangkan lebih banyak energi terbarukan lain seperti hidrogen.

Pemerintah Perancis sendiri tengah berupaya mengurangi porsi tenaga nuklir dalam bauran listriknya menjadi 50 persen pada 2035 dari total 70 persen dengan mempromosikan energi terbarukan lain. Namun hal tersebut memicu perdebatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com