Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Punya 320 Senjata Nuklir, Korea Utara 30-40

Kompas.com - 16/06/2020, 19:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Fox News

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Ketika negara adidaya seperti AS dan Rusia mengetatkan senjata nuklir, China dan Korea Utara dilaporkan menambah jumlahnya.

Kabar itu diambil berdasarkan studi yang dilakukan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), yang dirilis pada Senin (15/6/2020).

Menurut analisa SIPRI, pada Januari 2020, China sudah menambah 30 hulu ledak nuklir dibandingkan periode sebelumnya. Sementara Korea Utara 20.

Baca juga: Kim Jong Un Diyakini Tak Akan Pakai Senjata Nuklir, Ini Alasannya

Dilaporkan Fox News, kini Negeri "Panda" mempunyai 320 senjata nuklir. Sementara Pyongtang mencatatkan 30-40 senjata pemusnah massal.

Think tank asal Swedia itu menjelaskan, Beijing saat ini tengah melakukan modernisasi persenjataan nuklirnya secara signifikan.

Mereka mengembangkan apa yang disebut triad nuklir, sehingga menciptakan baik pesawat bertenaga nuklir maupun rudal, baik land-based maupun sea-based.

"Sementara Korea Utara terus memprioritaskan senjata itu dalam program militer mereka, elemen penting dalam strategi keamanan nasional," jelas SIPRI.

Sementara AS mengalami penurunan dari 6.185 hulu ledak nuklir menjadi 5.800. Kemudian Rusia tereduksi dari 6.500 ke 6.375.

Secara keseluruhan, laporan tersebut menyebut jumlah nuklir di seluruh dunia turun 465 unit sepanjang 2019, ke level 13.400.

Penurunan itu utamanya terjadi tidak hanya karena dalam kasus AS dan Rusia, beberapa senjatanya dipensiunkan. Kemudian ada negara yang melucuti senjatanya.

Meski memesiunkan sebagian senjatanya, dua negara adidaya tersebut tercatat mempunyai program mahal mengganti sistem persenjataan mereka.

"Dua negara juga mengembangkan doktrin pentingnya nuklir dalam persenjataan mereka," catat SIPRI dalam laporan tersebut.

Pengembangan itu secara luar biasa mengembalikan mereka pada tren pasca-Perang Dingin menuju marginalisasi senjata nuklir secara bertahap.

Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Dunia Enyahkan Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com