Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karakter Mahathir Mohamad Itu Menjengkelkan"

Kompas.com - 16/06/2020, 18:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kelompok pendukung Anwar Ibrahim menyatakan, mereka tidak ingin jika Mahathir Mohamad dicalonkan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Otai Reformis, grup yang berafiliasi dengan Parti Keadilan Rakyat (PKR), menolak jika Mahathir diajukan lagi untuk kembali ke Putrajaya.

Juru bicara Otai Reformis, Abdul Razak Ismail, justru menginginkan agar Anwar Ibrahim yang bisa dicalonkan sebagai PM Malaysia.

Baca juga: Mahathir: Jika Saya Ingin Berkhianat, Saya Sudah Jadi PM Lewat Kubu Lain

"Karakter Mahathir Mohamad itu menjengkelkan. Pemimpin Pakatan Harapan yang menginginkan jabatan menteri, tanpa pikir panjang, mencalonkannya lagi," ujar Abdul.

Dilansir Free Malaysia Today Senin (15/6/2020), dia menjawab spekulasi Pakatan berencana untuk menaikkan lagi nama Dr M, julukan Mahathir.

Spekulasi muncul karena Pakatan berencana untuk mendapatkan suara mayoritas dari anggota Dewan Rakyat (Parlemen Malaysia) demi kembali berkuasa.

Abdul Razak menegaskan, sudah saatnya bagi mantan PM berusia 94 tahun tersebut untuk memenuhi janji politiknya dengan menyerahkan jabatan ke Anwar.

"Daripada dia harus mengemis simpati dari para petinggi Pakatan supaya bisa kembali menjabat untuk enam bulan mendatang," jelasnya.

Aliansi itu dilaporkan bertemu lagi dengan Dr M, di tengah upaya mereka mendongkel Perikatan Nasional yang dipimpin PM Muhyiddin Yassin.

Baca juga: Ditanya Apa Punya Masalah dengan Anwar Ibrahim, Mahathir: Tanya Sendiri ke Dia

Muhyiddin berkuasa pada 1 Maret setelah beberapa hari sebelumnya, Mahathir Mohamad secara mengejutkan mengumumkan untuk mundur.

Sejak drama politik yang mengejutkan Negeri "Jiran" di Februari, Dr M menekankan komitmennya bahwa dia masih bersama Pakatan Harapan.

Abdul Razak menjelaskan, para pemimpin oposisi seharusnya sadar, bahwa Mahathir bukanlah sosok yang bisa dipercaya begitu saja.

Itu terbuktui dari selama 22 tahun pemerintahannya, dia berulang kali menolak untuk memberikan jabatan kepada Anwar, yang notabene pernah jadi seterunya.

Padahal ketika mengalahkan Barisan Nasional dan Najib Razak di Pemilu 2018, Mahathir sudah berjanji akan mundur setelah dua tahun menjabat.

"Bagaimana kami bisa menjamin jika Mahathir Mohamad akan mundur, malah bisa saja dia mendepak menteri Pakatan dari pemerintahannya?" tanya Abdul Razak.

Baca juga: Mahathir Mohamad Berjanji Akan Lengserkan PM Malaysia Muhyiddin Yassin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com