NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang warga India, Geet, kaget ketika otoritas "Anak Benua" tersebut memblokir TikTok dan beberapa aplikasi lain buatan China. Mereka mengatakan aplikasi-aplikasi tersebut berbahaya bagi negara.
Padahal, mantan karyawan sebuah firma hukum ini merupakan salah satu dari sekian banyak bintang TikTok India. Dia mengajarkan Bahasa Inggris dan memberikan konsultasi hubungan kepada lebih dari 10 juta pengikutnya di tiga channel miliknya.
Setiap hari, selama setahun ini, Geet telah mengunggah 15 video ke akunnya. setiap video biasanya berdurasi 20 detik.
Baca juga: Diblokir India karena Dituduh Sebar Data Pengguna ke China, TikTok Buka Suara
Dengan menggunakan kamera telepon dan kamera profesional, dia merekam hingga 120 video sehari untuk memastikan dapurnya tetap mengepul. Pada akhir pekan, dia sibuk mengatur skrip dan mengedit videonya.
"Aku benar-benar kaget ketika mendengar berita [tentang pemblokiran TikTok] ini. Maksudku inilah aku sekarang. Itu [konten kreator Tiktok] adalah pekerjaanku," ujarnya dilansir dari BBC Rabu (1/7/2020).
Pengikutnya juga bingung dan putus asa. "Bagaimana caraku belajar bahasa Inggris lagi sekarang?" tanya salah satu pengikutnya. "Siapa yang memotivasi aku sekarang?" tanya pengikut lainnya.
Dipicu oleh murahnya konsumsi data dan minat populasi remaja, TikTok telah menjaring sekitar 200 juta pengguna dalam tiga tahun terakhir ini di India.
Baca juga: Buntut Bentrok di Perbatasan, Petinggi Militer China-India Bertemu
Aplikasi berbasis andriod yang populer ini menampilkan video yang tajam dan dapat dibagikan ini menular dari remaja satu ke remaja lain.
Dengan menggunakan filter, suara musik, dan tanda pagar, anak-anak muda di India mengunggah lagu, tarian, lelucon, sandiwara komedi, kiat karier, tantangan, pelajaran bahasa, dan yoga.
video-video kreasi tersebut berdampingan dengan video yang menampilkan ujaran kebencian, pelecehan terhadap perempuan, dan kekerasan. Dalam beberapa kasus, ada pengguna yang terbunuh atau terluka ketika merekam aksi berbahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.