Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor Adik Kim Jong Un Dipersiapkan Gantikan Kakaknya, Begini Kata Dubes Rusia

Kompas.com - 01/07/2020, 12:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia melalui duta besarnya menampik spekulasi bahwa Kim Jong Un diam-diam mempersiapkan saudara perempuannya, Kim Yo Jong untuk menggantikan posisinya.

Duta Besar Alexander Matsegora kepada TASS Senin (29/6/2020) berkata, "tidak ada alasan sama sekali" untuk meyakini Kim Jong Un mengambil alih peran kepemimpinan tertinggi Korea Utara.

Sudah 9 tahun Kim Jong Un mewarisi posisi tertinggi negara komunis ini pada usia muda 27 tahun, setelah kematian ayahnya pada 2011 dan diyakini memiliki otoritas absolut.

Sementara, Kim Yo Jong saat ini diketahui memiliki jabatan sebagai Wakil Direktur Departemen Pertama Komite Pusat Partai Buruh, sekaligus salah satu penasihat kakaknya yang paling terpercaya.

Kim Yo Jong menduduki posisi tersebut melalui jajaran birokrasi Korea Utara yang sulit untuk dipahami saat usianya 32 tahun.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang Dihormati dan Ditakuti di Korea Utara

Dia menyita perhatian publik dunia dengan terlibat dalam dialog diplomatik dengan AS dan Korea Selatan, di mana sebelumnya keterlibatannya tidak pernah secara langsung.

Kim Yo Jong mulai menjadi sorotan saat kemunculannya di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, KTT dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Dia mengeluarkan pernyataan publik pertamanya pada Maret, yang membela kebijakan pengujian roket Pyongyang dalam menghadapi kritik dari Seoul.

Matsegora juga memerhatikan hal itu, tetapi ia memperingatkan agar tidak menyimpulkan Kim Yo Jong dipersiapkan untuk memimpin negaranya.

"Dia masih muda, meskipun dia memiliki cukup pengalaman politik dan kebijakan luar negeri," ujar Matsegora seperti yang dilansir dari Newsweek (29/6/2020).

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan

Menurutnya, Kim adik saat ini cukup dipandang sebagai negarawan tingkat tinggi yang mapan. "Di sinilah saya akan berpikir," tambahnya.

Sementara jika di Partai Buruh Korea, ia melihat bahwa Kim Yo Jong memiliki kemungkinan untuk bisa menjabat di posisi tertinggi.

"Menjadi pemimpin partai mungkin dan kepala departemen negara," yang berarti bahwa Kim Yo Jong memegang "posisi yang agak tinggi."

Namun, Kim Yo Jong tidak dapat disebut sebagai pemimpin kedua di Korea Utara.

"Saya pikir jika Anda bertanya kepada Kim Yo Jong apakah dia nomor kedua, dia akan menjawab tidak dengan tegas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com