Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Kabar Kim Jong Un Sakit, Trump: Mereka Pakai Dokumen Lama

Kompas.com - 24/04/2020, 11:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (23/4/2020) menepis kabar Kim Jong Un sakit.

Trump menuding CNN yang merupakan musuh bebuyutannya, membangun cerita itu dengan dokumen lama.

"Saya pikir laporan itu tidak benar, saya tegaskan seperti itu."

"Saya dengar mereka pakai dokumen-dokumen lama," ucapnya dikutip dari AFP Jumat (24/4/2020).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Belasungkawa Universitas Melbourne untuk Arief Budiman | Kim Jong Un Kirim Surat ke Assad

Namun Trump menolak mengatakan jika dirinya memiliki informasi langsung dari Korea Utara bahwa kondisi Kim Jong Un baik-baik saja.

Presiden ke-45 AS itu justru menyerang jaringan berita kabel CNN, yang mana dirinya memiliki hubungan sengit.

"Saya pikir itu adalah laporan palsu yang dilakukan CNN," kata Trump pada briefing harian virus corona, sebelum menolak menanggapi pertanyaan lebih lanjut dari seorang jurnalis jaringan tersebut.

Baca juga: Media Salah Kutip Pernyataan Pakar Medis AS, Trump Ngamuk dan Bentak Wartawan

CNN pada Senin (20/4/2020) mengutip sumber seorang pejabat AS anonim yang melaporkan, Washington sedang "memantau intelijen" bahwa Kim berada dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi.

Kemudian Daily NK media online yang sebagian besar dijalankan para pembelot Korea Utara, secara terpisah memberitakan Kim Jong Un menjalani prosedur kardiovaskular awal bulan ini dan sedang menjalani pemulihan di sebuah villa provinsi Pyongan Utara.

Dikatakan bahwa Kim yang berusia pertengahan 30-an, membutuhkan perawatan segera karena perokok berat, obesitas, dan kelelahan.

Baca juga: Dikabarkan Sakit, Kim Jong Un Kirim Surat ke Assad

"Hubungan akrab"

Dilansir dari AFP, penolakan Trump terhadap laporan itu terjadi 2 hari setelah ia menolak mengomentari masalah ini, dan hanya mengatakan dia berharap Kim Jong Un baik-baik saja.

Korea Selatan yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara, sebelumnya mengatakan tidak melihat gerakan yang tidak biasa di negara tetangganya.

Trump telah bertemu Kim Jong Un 3 kali dalam pertemuan bersejarah dan telah menyuarakan kekaguman terhadapnya, meski kini harapan telah redup untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif.

"Saya harap dia tidak dalam masalah medis. Saya harap tidak. Saya sangat akrab dengannya," kata Trump Kamis (23/4/2020).

"Ingat Anda akan berperang dengan Korea Utara jika saya tidak terpilih sebagai presiden."

Baca juga: Diancam Trump, Iran Balik Ancam Bakal Hancurkan Kapal AS

Akan tetapi Trump menolak menyampaikan kapan terakhir kali dia berhubungan dengan Kim Jong Un. Suami Melania itu berkata, "Kami memiliki hubungan yang baik dengan Korea Utara, sebaik yang Anda bisa miliki."

Sesaat sebelum muncul laporan tentang kondisi Kim Jong Un, Trump mengatakan dia telah menerima "catatan bagus" dari pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut, tetapi Korut membantah mengirim pesan apa pun.

Korea Utara telah menembakkan serangkaian rudal untuk menuntut konsesi dari administrasi Trump, yang mengatakan sanksi internasional harus dipertahankan sampai rezim itu sepenuhnya di-denuklirisasi.

Baca juga: Meski Tak Ada Kim Jong Un, AS Tetap Lanjutkan Denuklirisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com