Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main di Luar, Bocah 4 Tahun Tewas Diseret dan Dimakan Babi di Tempat Sampah

Kompas.com - 24/04/2020, 04:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HYDERABAD, KOMPAS.com - Seorang bocah 4 tahun tewas dimakan babi dan dianiaya kawanan hewan liar itu saat bermain di luar rumah.

Insiden mengerikan ini terjadi di kota Hyderabad, India, pada Selasa (22/4/2020).

Anak lelaki yang diidentifikasi bernama V. Harshavardhan itu diseret kawanan babi ke tempat pembuangan sampah, di mana mereka menyerangnya dan memakan sebagian tubuhnya.

Baca juga: Sering Dikritik, Trump Serang Balik Obama dan Biden Soal Wabah Flu Babi 2009

Dilansir dari Mirror, ia diketahui meninggalkan kediamannya di koloni Singareni sekitar pukul 16.00 waktu setempat untuk bermain di daerah yang sepi di dekatnya.

Polisi dipanggil setelah para tetangga menemukan jasad bocah itu yang terkoyak karena gigitan babi, demikian laporan dari International Business Times yang dilansir oleh Mirror Kamis (23/4/2020).

Berbicara kepada media setempat, petugas Gedung Stasiun Siadabad K Srinivas mengatakan, "Sekawanan babi berkeliaran di sekitar tempat sampah dan menyerang anak itu ketika melihatnya."

Baca juga: Luis Figo akan Peringati Transfer dari Barca ke Real Madrid dengan Kepala Babi

"Hewan-hewan itu memakan sebagian tubuh bocah itu," lanjutnya.

Orangtua anak tersebut yang bingung mencari keberadaan buah hatinya, tiba ketika petugas berusaha mengidentifikasi Harshavardhan.

Anak itu diketahui berasal dari keluarga pekerja upah harian yang tidak memiliki pekerjaan akibat lockdown India.

Baca juga: Ada Masalah dengan Alat yang Diimpor dari China, India Tunda Tes Covid-19

Harshavardhan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, tetapi nyawanya tak tertolong. Ia meninggal saat tiba di rumah sakit.

Penduduk setempat mengatakan, babi banyak berkeliaran di daerah itu dan kerap menjadi gangguan bagi peternakan.

Akan tetapi meski banyak keluhan telah dilayangkan ke otoritas lokal, warga mengungkapkan belum ada upaya nyata untuk mengatasinya.

Baca juga: Ibu di India Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga karena Kecewa dengan Suami

India sekarang telah melonggarkan beberapa aturan dalam lockdown, yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Pelonggaran ini khususnya melibatkan pekerja di sektor pertanian.

Negeri "Bollywood" sejauh ini memiliki lebih dari 21.000 kasus Covid-19 dengan 600 lebih korban meninggal dunia.

Baca juga: Lockdown India: Polusi Berkurang, Himalaya pun Bisa Dipandang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com