KOMPAS.com - Tekstur bubur nasi sangat lembut. Namun, bubur bisa menjadi sangat berair bila memasaknya tidak tepat.
Bubur nasi yang terlalu berair membuat makanan ini terasa kurang nikmat. Bahkan, terasa seperti meminum air saat menyantapnya.
Gustaff Dwijayanto, penanggung jawab produk XLY Coffee & Eatery, membagikan tiga cara membuat bubur nasi yang benar berikut ini.
Baca juga:
Gunakan metode slow cook saat memasak bubur nasi. Artinya, cukup pakai suhu api rendah dengan durasi lama.
"Semua bubur itu metodenya sama, slow cook. Harus pas, tidak boleh kurang atau berlebihan," tutur Gustaff.
Bila dimasak langsung dengan api besar dan tidak diaduk merata, bagian terbawah bubur bisa cepat gosong.
Bubur nasi tidak boleh didiamkan terlalu lama di suhu ruang. Sebab, teksturnya akan lebih berair.
Masak bubur nasi secukupnya saja untuk dimakan pada hari yang sama. Kamu juga bisa menyimpannya di suhu hangat untuk mempertahankan tekstur bubur nasi tidak terlalu cair.
Menurut Gustaff, jenis beras yang digunakan untuk membuat bubur juga memengaruhi kualitas masakan.
"Beras yang kita gunakan harus premium kalau mau membuat bubur premium," ujar Gustaff saat ditemui Kompas.com di XLY Coffee & Eatery di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram