Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Nasi Tidak Panas Lebih Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 05/05/2023, 17:03 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengonsumsi nasi dingin kerap dikaitkan dengan rendah gula dan pengidap diabetes.

Nasi merupakan makanan kaya karbohidrat. Dikutip dari Insider, mendinginkan makanan tinggi karbohidrat akan mengubah penyerapannya.

Sebuah penelitian pun dilakukan untuk menguji efek nasi panas dan nasi dingin pada 15 orang dewasa sehat.

Hasilnya, orang yang mengonsumsi nasi dingin memiliki respons glukosa darah lebih rendah.

Dikutip dari Healthline, mendinginkan nasi panas dapat meningkatkan jumlah pati resisten yang berhubungan dengan kesehatan.

Nasi dalam kondisi tidak panas mengandung 2,5 kali lebih banyak pati resisten. Ini merupakan jenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh, seperti dikutip Web MD. 

Tingginya pati resisten bermanfaat untuk meningkatkan respons insulin dalam tubuh. Jadi, risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung lebih rendah.

Baca juga:

Ilustrasi nasi putih. FREEPIK/KAMRANAYDINOV Ilustrasi nasi putih.

Proses mencerna pati resisten yang sulit membuat karbohidrat ini memiliki efek mirip dengan serat.

Akhirnya, pati resisten dapat membantu penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah.

Kandungan pati resisten yang tinggi dalam nasi tidak panas juga memberi dampak positif lain pada kesehatan.

Misalnya, seseorang jadi mampu mengatur nafus makan agar tetap kenyang, mencegah penurunan energi, hingga membantu penurunan berat badan.

Itu sebabnya, pengidap diabetes lebih disarankan mengonsumsi nasi dalam kondisi tidak panas daripada nasi panas atau hangat, seperti dikutip Eating Well.

Selain jenis dan porsi nasi, suhu nasi yang ingin dikonsumsi juga penting diperhatikan oleh pengidap diabetes.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com