KOMPAS.com - Pastry dan bakery merupakan dua jenis sajian asal luar negeri yang umum ditemukan di Indonesia.
Menurut Vice President Indonesia Pastry Alliance, Chef Tusyadi, bisnis pastry dan bakery di Indonesia dimulai dari hotel di Jakarta sejak 80-90 tahun lalu.
"Menurut pengalaman saya, sekitar 80-90 tahun lalu, bisnis pastry dan bakery sangatlah bagus sekali karena pada waktu itu saingan belum banyak, lalu hotel pun baru beberapa hotel yang berdiri," kata Tusyadi dalam Webinar "Easy Pastry That Sell", Kamis (23/9/2021).
Baca juga:
Tusyadi mengatakan, dahulu pastry dan bakery yang enak hanya tersedia di hotel. Jadi, jika ingin menyantap produk pastry bakery, pelanggan harus datang langsung ke hotel.
"Dahulu, kalau orang kalau mau makan pastry yang enak harus di hotel," kata Tusyadi.
Lebih lanjut, Tusyadi menuturkan bahwa tiap hotel di Jakarta memilki produk pastry bakery khas hotel itu sendiri.
Produk pastry dan bakery masing-masing hotel biasanya hanya diketahui oleh pelanggan tertentu yang sering berkunjung ke hotel.
"Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu bahwa di sana di hotel itu ada cake yang bagus dan enak, sementara customer yang lain belum tentu tau karena belum ada media yang luas sekarang," jelas Tusyadi.
Baca juga:
Meski beberapa hotel di Jakarta masih banyak yang memiliki pastry dan bakery khas, produk tersebut sudah menjadi sajian umum yang bisa dinikmati siapa saja, bukan hanya pelanggan khusus.
Tusyadi mengatakan bahwa persaingan makanan yang ketat membuat hotel sulit mengeluarkan pastry dan bakery khas tersebut.
"Kalau sekarang agak sulit untuk mengeluarkan signature seperti itu karena persaingan ketat di mana pun, di hotel mana pun, bahkan cake shop sudah bermunculan di mana-mana dengan kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan produk hotel," jelas Tusyadi.