Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Inovasi Croissant Jadi Croffle, Ini Kata Pastry Chef Profesional

Kompas.com - 27/09/2021, 18:32 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak inovasi produk pastry di dunia. Salah satunya adalah croissant yang belakangan ini disajikan menjadi croffle atau croissant waffle.

Inovasi croffle dimulai oleh koki asal Dublin, yaitu Louise Lennox pada 2017 lalu.

Croffle kemudian viral dan mulai tersedia di beberapa toko roti serta kedai kopi di Indonesia dengan beragam varian rasa sejak awal 2021.

Baca juga:

Invoasi bisnis tetapi butuh usaha khusus

Menurut Secretary General Indonesia Pastry Alliance, Chef Louis Tanuhadi, croffle merupakan inovasi pastry yang bagus dari segi bisnis.

Namun, hal tersebut bertentangan dengan idealismenya sebagai koki profesional.

"Menurut idealisme saya, ini sesuatu yang sangat buruk tetapi itu legal karena produknya bisa menciptakan bisnis baru untuk banyak orang. Jadi, bagi saya tidak masalah untuk ide bisnis tersebut," kata Louis dalam Webinar "Easy Pastry That Sell", Kamis (23/9/2021).

ilustrasi croffle. SHUTTERSTOCK/Awesome_lia ilustrasi croffle.

Louis menuturkan, sebagai koki profesional dirinya lebih menghormati inovasi pastry yang  memerlukan skill saat pembuatan.

"Tidak ada masalah selama bisa dijual tetapi kalau lihat dari idealisme, saya lebih respect dengan jaman dulu yang cronut. Jadi, dia menciptakan sesuatu yang masih pakai skill," ujar Louis.

Ia menyarankan untuk membuat inovasi makanan yang tetap memperhatikan usaha khusus selama pembuatan.

"Ciptakanlah suatu produk kreasi yang ada effort harganya. Cronut atau croffin itu kelihatannya mudah tetapi ketika dipanggang ternyata luarnya panjang sekali, kayak bukan muffin, panjang bengkok gitu, jadi butuh effort," pungkasnya.

Baca juga:

Inovasi makanan berdasarkan pengetahuan dan kemampuan

Menurut Louis, tidak ada batasan inovasi makanan dalam pastry. Namun, sebaiknya inovasi pastry dibarengi dengan idealisme para koki profesional.

Hal serupa juga dikatakan oleh President Indonesia Pastry Alliance, Chef Rahmat Kusnedi yang mengatakan bahwa inovasi produk makanan tidak boleh asal-asalan, melainkan harus didasari oleh pengetahuan dan kemampuan.

"Dulu ketika saya membuat celebrity cake beberapa tahun lalu, kita membuat cake itu benar benar dengan knowledge, skill, dan kita membuat cake bukan asal-asalan," kata Rahmat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com