Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 20:26 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pete merupakan makanan yang kaya akan zat gizi, seperti protein, mineral, dan vitamin.

Namun, pete juga diketahui memiliki kandungan asam jengkolat yang umum ditemukan dalam jengkol.

Asam jengkolat merupakan jenis asam amino yang tidak baik bagi tubuh karena mengandung sulfur.

Menurut Ahmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, asam jengkolat bisa membentuk kristal dan menyebabkan sulit buang air kecil.

"Jadilah misalnya ada orang mengalami susah buang air kecil, urinnya berdarah karena terbentuk kristal kan," tutur Sulaeman kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Kristal tersebut disebutkan Sulaeman bisa dari asam jengkolat yang membentuk batu oksalat dan sebagainya.

Sulaeman mengatakan, pete mentah mengandung asam jengkolat yang lebih tinggi dibandingkan dengan olahan pete.

Meski begitu, bukan berarti pete tidak boleh dikonsumsi, khususnya saat masih dalam keadaan mentah.

Baik mentah atau sudah diolah, Sulaeman mengatakan pete bisa dikonsumsi dengan porsi cukup dan tidak berlebih.

Baca juga:

Kadar asam jengkolat pete bisa dikurangi

ilustrasi pete. SHUTTERSTOCK/harys xu ilustrasi pete.

Ia juga membagikan dua cara mengurangi kadar asam jengkolat dalam pete mentah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat.

Pertama, pete bisa diperam selama tiga sampai dengan tujuh hari untuk mengurangi asam jengkolatnya.

Pete juga bisa diperam hingga muncul atau tumbuh akar mirip toge yang merupakan tanda bahwa waktu peram pete sudah cukup.

Menurutnya, beberapa penelitian telah membuktian bahwa cara memeram pete bisa mengurangi asam jengkolat  hingga 90 persen.

"Dari beberapa penelitian, (memeram) bisa mengurangi sampai 90 persen lebih kandungan asam jengkolatnya," tutur Sulaeman.

Selain diperam, pete juga bisa direndam selama tiga hari agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.

Ia menyarankan untuk mengganti air rendaman pete setiap hari agar racun atau asam jengkolat dalam pete bisa berkurang banyak.

Setelah itu, pete bisa dibersihkan dan dimakan mentah atau diolah menjadi makanan dengan tambahan beragam bumbu.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com