Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Pilih Jengkol dan Pete Bagus, Saran dari Pakar Pangan dan Gizi

Kompas.com - 15/09/2021, 17:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jengkol atau pete yang bagus untuk dikonsumsi adalah jengkol atau pete berumur tua.

Hal tersebut disebutkan Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Universitas IPB, Ahmad Sulaeman, PhD., sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, 

"Pete yang tua itu proteinnya lebih banyak karena variasi proteinnya juga cukup tinggi, antara 6-27,5 gram per 100 gram. Semakin tua pete semakin tinggi kandungan proteinnya," jelas Sulaeman.

Ia menyebutkan ada tiga cara memilih jengkol atau pete yang bagus, seperti berikut ini.

Baca juga: Benarkah Jengkol dan Pete Beracun? Simak Penjelasan Pakar Ini

1. Patahkan pete atau jengkol

Jika membeli jengkol atau pete di pasar atau swalayan, kamu bisa pegang dan patahkan sedikit jengkol atau pete tersebut.

Menurut Sulaeman, semakin tua jengkol atau pete maka semakin sulit kedua bahan makanan tersebut dipatahkan

"Soalnya semakin tua semakin liat atau sulit dipatahkan, sementara kalau muda itu agak crunchy lah ya," kata Sulaeman.

Baca juga:

2. Lihat warna dan bentuk

ilustrasi jengkol. SHUTTERSTOCK/Algi Febri Sugita ilustrasi jengkol.

Warna jengkol muda dan tua berbeda. Jika dilihat dari warnanya, Sulaeman menuturkan bahwa daging jengkol tua umumnya berwarna kuning cenderung putih.

"Biasanya warnanya lebih kuning agak putih, kalau yang muda itu lebih jernih," tuur Sulaeman.

Berbeda dengan jengkol, pete tua bisa dilihat dari bentuknya yang bulat.

Menurut Sulaeman, semakin bulat pete, maka semakin tua dan bagus untuk dikonsumsi pete tersebut.

Baca juga: Resep Tumis Pare Pete Tidak Pahit, Pakai Bumbu Dasar Bawang

3. Aroma

Sekilas, pete dan jengkol muda atau tua memiliki aroma atau bau khas yang mirip.

Namun, Sulaeman menuturkan bawah pete dan jengkol tua memiliki aroma yang kaya dan tidak menyengat.

"Pete yang muda memang baunya sangat tidak enak banget ya, sementara kalau jengkol tua itu baunya lebih enak, baunya itu kan tidak seperti bau jengkol muda," ujar Sulaeman.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com