Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2020, 18:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Telur jadi salah satu bahan pangan bergizi tinggi yang mudah diolah jadi beragam masakan.

Telur cocok digoreng, direbus dalam cangkangnya langsung, atau direbus dengan cara poach. Telur juga cocok dikombinasikan dengan aneka sajian.

Baca juga: Cara Tepat Bersihkan Telur Segar, Dicuci atau Tidak?

Ada banyak jenis telur yang umum dikonsumsi manusia. Dua yang cukup populer di masyarakat Indonesia adalah telur ayam dan telur bebek.

Kedua jenis telur dari dua hewan yang berbeda ini punya karakteristik masing-masing. Baik dari segi bentuk, warna, rasa, hingga kandungan nutrisi.

1. Telur bebek

Dilansir dari My Recipes, telur bebek punya ukuran yang lebih besar daripada telur ayam. Warnanya biru kehijauan, dengan bagian putih yang lebih kental daripada telur ayam.

Telur ayam yang besar biasanya punya berat sekitar 50 gram, sedangkan telur bebek biasanya 70 gram.

Walaupun hanya berbeda 20 gram, telur bebek mengandung dua kali lipat kalori, lemak, dan tiga kali lipat kolesterol daripada telur ayam.

Ilustrasi telur bebekvara yaiklang Ilustrasi telur bebek

Cocok untuk kue

Putih telur bebek yang kental cocok digunakan untuk membuat kue. Kue bisa lebih empuk dan lezat jika dibandingkan dengan penggunaan telur ayam.

Meringue yang dibuat dari telur bebek juga konon katanya punya volume yang lebih bagus dan lebih stabil daripada yang menggunakan telur ayam.

Selain itu bagian kuningnya juga punya kandungan lemak yang lebih kaya. Sehingga jika kamu membuat custard menggunakan telur bebek maka akan terasa lebih creamy. Telur bebek juga sangat nikmat diolah jadi telur orak arik, telur dada, quiche, dan lainnya.

Di Indonesia, telur bebek juga populer diolah menjadi telur asin. Telur asin bisa juga dibuat dari telur ayam, tapi rasanya akan berbeda dan cenderung sulit untuk menghasilkan kuning yang masir.

Baca juga: Cara Membuat Telur Asin Tanpa Bubuk Abu dan Batu Bata

Namun karena kurang cair, maka telur bebek kurang cocok jika diolah dengan cara direbus begitu saja. bagian putihnya bisa sangat kenyal bahkan cenderung seperti karet.

Kandungan nutrisi

Dilansir dari Healthline, nutrisi pada telur bebek sangat tinggi protein. Bagian kuningnya kaya akan lemak dan kolesterol, juga vitamin dan mineral. Kolesterol yang terkandung di dalamnya adalah jenis kolesterol baik.

Telur bebek mengandung vitamin B12 yang tinggi, yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, sintesis DNA, dan fungsi saraf yang sehat.

Selain itu warna oranye kekuningan pada kunig telur bebek juga dihasilkan oleh pigmen alami bernama carotenoids. Zat ini adalah antioksidan yang bisa melindungi sel dan DNA tubuhmu dari kerusakan oksidatif, yang bisa mengarah ke penyakit kronis.

Kuning telur bebek yang konon punya rasa lebih kaya dari pada telur ayam juga kaya akan kandungan lecithin dan choline. Choline sangat penting untuk kesehatan otak, dan jadi nutrisi penting untuk ibu hamil.

Ilustrasi telur ayam. SHUTTERSTOCK/ONLY_KIM Ilustrasi telur ayam.

2. Telur ayam kampung

Di Indonesia biasanya dikenal dua jenis telur ayam yakni telur ayam ras dan telur ayam kampung. Keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal bentuk secara fisik maupun kandungan nutrisinya.

Dilansir dari Kompas.com, telur ayam kampung dianggap lebih sehat dikonsumsi daripada telur ayam ras.

Berdasarkan Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda, dan Mitos (2019) karya Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, kandungan nutrisi antara telur ayam kampung dan telur ayam ras memang berbeda.

Dari segi nutisi, dalam jumlah 80 gram sampai 100 gram telur ayam kampung mengandung nutrisi seperti energi 150 kalori, 13 protein, 10 gram lemak, dan 1,5 gram karbohidrat.

Telur ayam kampung juga mengandung vitamin E yang lebih banyak dua kali lipat daripada telur ayam ras.

Telur ayam kampung bisa memiliki gizi yang lebih tinggi daripada telur ayam ras karena ayam kampung makan makanan dari bahan-bahan alami seperti tanaman hijau, serangga, dan biji-bijian.

Selain itu ayam kampung juga cenderung mendapatkan udara alami yang lebih banyak.

Dalam buku resep Telur: Padat Nutrisi, Ekonomis, Yummy (2006) oleh Yasa Boga, telur ayam kampung dianggap lebih sehat salah satunya karena memperoleh pangan yang lebih alami daripada ayam ras.

Rasanya juga dianggap lebih enak. Aroma amisnya tidak terlalu menonjol. Karena itulah telur ayam kampung masih cukup diminati.

Walaupun ukurannya lebih kecil daripada telur ayam ras, dan harganya lebih mahal. Telur ayam kampung punya ukuran yang lebih kecil, dengan berat rata-rata 27-56 gram per butir.

Dengan warna cangkang yang putih cenderung krem. Cangkangnya lebih halus, dengan kuning telurnya yang lebih oranye daripada telur ayam negeri.

Karena ukuran telur yang lebih kecil, telur ayam kampung memiliki jumlah protein yang lebih sedikit daripada telur ayam ras, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com