Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Keringkan Bunga Telang untuk Teh, Bisa Tanpa Oven

Kompas.com - 02/09/2020, 17:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Bunga telang atau yang sering disebut butterfly blue pea dalam bahasa Inggris adalah sejenis tanaman merambat yang biasa kamu temukan di pekarangan rumah atau tepi hutan.

Bunga telang yang berwarna biru ini seringkali dijadikan pewarna alami untuk makanan atau minuman.

Baca juga: 4 Bahan Makanan untuk Pewarna Biru Alami, Bunga Telang sampai Blueberry

Jika dicuci atau terkena air, warna birunya terlihat seakan luntur. Bunga ini tak memiliki rasa tertentu, cenderung tawar.

Bunga telang juga termasuk edible flower atau bunga yang dapat dimakan. Bunga telang biasa dijadikan garnish untuk makanan atau campuran untuk beragam sajian seperti nasi uduk, puding, dan yang paling populer adalah teh.

Baca juga: 16 Jenis Edible Flower di Indonesia, Bunga yang Bisa Dimakan

Untuk mengolah bunga telang jadi teh, caranya tak sulit. Kamu bisa mengeringkan bunga telang yang sudah dipanen menggunakan oven atau sinar matahari langsung.

Dalam penelitian berjudul Penyuluhan Pembuatan Bunga Telang Kering Sebagai Seduhan Teh Kepada Anak Panti Asuhan Yatim Putra Baiti Jannati karya Dewi Andini Kunti Mulangsri dari Fakultas Farmasi, Universitas Wahid Hasyim, dijelaskan cara mengeringkan bunga telang menggunakan oven dan sinar matahari.

Bunga telang yang sudah dikeringkanShutterstock/TYSB Bunga telang yang sudah dikeringkan

Pengeringan dengan oven

Untuk dikeringkan dengan oven, bunga telang segar yang sudah dipetik ketika mekar harus dipilah lebih dulu dengan memilih bunga yang masih utuh. Setelah itu, bunga dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan.

Cara meniriskannya adalah dengan menggunakan oven pada suhu 50 derajat celsius selama lebih kurang 2 jam. Bunga telang yang telah kering ditandai dengan mudah hancur ketika diremas dengan jari.

Pengeringan dengan sinar matahari

Sementara itu jika dikeringkan dengan sinar matahari, setelah dicuci dengan air mengalir, tiriskan dengan cara dihamparkan di atas kertas bersih.

Kemudian bunga telang dikeringkan di bawah sinar matahari langsung tanpa perlu ditutupi apa pun. Pengeringan dimulai pukul 08.00 hingga 12.00.

Kemudian dilanjut lagi besoknya pada jam yang sama. Lama mengeringkan bunga telang dengan sinar matahari adalah dua hari.

Dilansir dari Tribun Jogja, dalam proses pengeringan bunga telang, Triratih Siniwi selaku Ketua Kelompok Tani Dewasa Mukti Raharjo Danukusuman, Baciro, Yogyakarta, mengatakan bahwa bunga telang tidak boleh dikeringkan secara asal.

Ilustrasi minuman yang dibuat dari campuran bunga telang atau butterfly peaShutterstock/Junjira Limcharoen Ilustrasi minuman yang dibuat dari campuran bunga telang atau butterfly pea

Kamu harus menatanya dengan benar satu per satu di atas alas. Bunga telang tidak boleh saling menindih satu sama lain karena nantinya tidak bisa kering sempurna, malah bisa memicu tumbuhnya jamur.

Langsung simpan dalam wadah

Setelah bunga telang benar-benar kering, lebih baik langsung dikemas dalam wadah kedap udara. Lebih baik lagi gunakan silica gel yang ramah makanan untuk memastikan bunga telang benar-benar kering.

Pasalnya bunga telang bisa menjadi layu kembali atau tidak kering lagi jika disimpan terlalu lama dalam suhu ruang.

Baca juga: Tips Gunakan Edible Flower untuk Makanan, Perhatikan Tekstur sampai Rasa

Menyeduh teh bunga telang

Untuk membuat teh dari bunga telang yang sudah dikeringkan, caranya cukup mudah. Ambil sekitar 10-20 helai bunga telang kering lalu letakkan dalam gelas. Kemudian tuangkan air hangat 250 ml ke dalam gelas tersebut.

Tunggu beberapa saat sampai warna air berubah menjadi biru. Karena bunga telang punya karakteristik rasa yang tawar, kamu bisa menambahkan rempah lain seperti kayu manis dan pemanis seperti madu atau gula untuk membuat teh jadi terasa manis.

Jika kamu menambahkan air perasan jeruk lemon juga bisa memberikan rasa segar, dan air teh bunga telang pun bisa berubah jadi warna ungu. Teh bunga telang pun siap disajikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com