Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik di Pantai, Mahasiswa Unesa Pakai Metode Baru Ini

Kompas.com - 13/10/2023, 08:18 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unesa

KOMPAS.com - Tidak hanya di daratan, tetapi sampah juga ada di perairan. Bahkan sampah plastik atau mikroplastik jumlahnya mengalami peningkatan.

Maka dari itu, perlu upaya bersama untuk mengurangi sampah yang ada di perairan. Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Para mahasiswa Unesa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset dan Eksakta (PKM-RE) membuat metode baru untuk mengurangi sampah.

Adapun tim tersebut terdiri dari Diah Ayu Rahmawati sebagai ketua, Pratiwi, Paring Puji Lestari, Hasna Nadifa dan Sulthanah Nabilah sebagai anggota.

Baca juga: UAD-Pemda Kolaborasi Ciptakan Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan

Dilansir dari laman Unesa, Rabu (11/10/2023), mereka meneliti pengaplikasian "Nanopartikel Fe3O4 dari Pasir Mineral sebagai Absorbsi Mikroplastik di wilayah perairan Tulungagung".

Penelitian tersebut didasari dari keprihatinan mereka terhadap menumpuknya sampah plastik yang ada di wilayah perairan Tulungagung dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Diah, sampah plastik tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab bisa berdampak pada lingkungan, terlebih di wilayah perairan.

Melalui program PKM ini, mereka mencari solusi untuk menanggulangi sampah plastik dengan lebih efektif dan ramah lingkungan.

Mereka kemudian mengembangkan metode baru yang melibatkan penempatan lapisan pasir di wilayah perairan yang rentan terhadap kontaminasi mikroplastik.

Mikroplastik yang mengapung akan terjebak dan terperangkap oleh struktur pasir sehingga mampu membantu membersihkan perairan dari polusi mikroplastik.

Lapisan pasir dari material Tulungagung terbukti memberikan keyakinan lebih, metode yang mereka kembangkan memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam membersihkan perairan dari mikroplastik.

Dikatakan, setelah melakukan berbagai pengujian, mereka yakin penelitian ini dapat penurunan tingkat mikroplastik di perairan.

Lydia Rohmawati, S.Si., M.Si. selaku dosen pendamping merasa bangga dengan aksi mahasiswa bimbingannya itu.

"Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan bukti kerja keras serta dedikasi mahasiswa," ujar Lydia, dikutip dari laman Unesa.

Tentunya, penelitian yang mereka lakukan tersebut sebagai sarana yang tepat bagi mahasiswa guna mewujudkan ide-ide brilian mereka dan memberikan kontribusi nyata untuk keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Tim PKM-PM Unesa Ajari Warga Olah Sampah Plastik Jadi BBM

"Kami berharap agar solusi mereka dapat memberikan dampak besar dalam upaya melindungi perairan kita," harap Lydia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com