KOMPAS.com - Keberadaan sampah plastik masih menjadi persoalan bersama. Karena itu, dibutuhkan upaya agar sampah plastik dapat dimanfaatkan.
Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Mahasiswa Unesa tersebut tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM).
Mereka memberikan pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) di Desa Sudimoro, Jombang Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pakar Unesa: 3 Lingkungan Ini Kunci Sukses Literasi Keuangan sejak Dini
Menurut ketua tim, Mohammad Faisol, minyak yang dihasilkan dapat digunakan menjadi bahan bakar untuk kompor minyak.
Tentu untuk pembakarannya dengan teknik sehingga tidak berdampak pada lingkungan.
"Bahan bakar yang dihasilkan bisa diperjual belikan atau setidaknya warga bisa memanfaatkan sampah untuk menghasilkan bahan bakar sendiri dan tidak perlu merogoh kocek beli bahan bakar di luar," ujarnya dilansir dari laman Unesa, Senin (2/10/2023).
Dijelaskan, pelatihan yang mereka berikan itu didasarkan pada hasil identifikasi atas kebutuhan dan permasalahan di desa tersebut.
Dari hasil survei yang mereka lakukan, desa tersebut bermasalah dengan sampah dan belum teratasi, utamanya banyak sampah plastik.
Warga juga berharap jajaran pengurus desa setempat belum bisa mengolah sampah plastik. Setelah dilakukan koordinasi, maka diadakanlah pelatihan tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.