Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Unesa Beri Gelar Profesor Kehormatan bagi Menteri Desa

Kompas.com - 18/09/2023, 07:17 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Prof. (HC) Dr. (HC). Abdul Halim Iskandar mendapat anugerah Profesor Kehormaran (Honoris Causa) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Pemberian anugerah Profesor Kehormatan ini dilaksanakan dalam Rapat Terbuka Senat di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, 16 September 2023 lalu.

Dikutip dari laman Unesa, Minggu (17/9/2023) gelar kehormatan diberikan atas kontribusi dan dedikasi Menteri Desa PDTT Halim Iskandar atau Gus Halim dalam pengembangan ilmu sosiolinguistik terhadap pembangunan desa berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengatakan, gelar kehormatan tingkat profesor kepada Gus Halim merupakan yang pertama diberikan Unesa.

Baca juga: Syarat Tinggi Badan Masuk Akpol dan Akmil bagi Lulusan SMA

Unesa kini punya 109 guru besar

Dengan dikukuhkannya Halim Iskandar sebagai profesor, Unesa kini memiliki 109 guru besar sebagai lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi di Unesa.

"Latar belakang dan kontribusi Gus Halim selama ini menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan dan punya jiwa sebagai pendidik," kata Abdul Halim Iskandar seperti dikutip dari laman Unesa, Minggu (17/9/2023).

Menteri Desa Abdul Halin ini merupakan pendidik dan sebagai dosen NIDK serta menggagas berbagai forum, termasuk Ngopi Akademis di Unesa.

Dia menekankan, profesor kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kapasitas akademik Halim Iskandar atas peran pentingnya yang bisa dilihat dari berbagai transformasi yang terjadi di desa saat ini.

Salah satu program baru yang digagas yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa sebagai upaya peningkatan kualitas SDM desa.

RPL tahap pertama dengan Bojonegoro ini sudah berjalan dan rampung masa studinya. Kini RPL juga diterapkan di Magetan.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Daya Ingat Saat Belajar, Mahasiswa Perlu Coba

Cak Hasan menekankan, gelar ini bukan penghargaan formal, tetapi sebuah penghormatan yang hanya diberikan atas dedikasi yang luar biasa dari tokoh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat dan negara.

Menurut Rektor Unesa, kontribusi Menteri Desa Gus Halim di bidang sosiolinguistik merupakan sumbangan penting bagi pengembangan keilmuan dan kajian etnopragmakritis bahasa sebagai media komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Menteri Desa PDTT menyampaikan orasi ilmiah tentang "Bahasa sebagai Media Komunikasi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa: Kajian Etnopragmakritis".

Halim Iskandar menambahkan, peran penting bahasa yang berpengaruh terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Bahasa memiliki fungsi integratif, yang menyatukan. Itu merupakan ‘senjata’ pembangunan.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari good planning dan good implementation. Namun, elemen lingkungan budaya juga menjadi variabel penting pembangunan.

Baca juga: Lulusan SMA/MA Bisa Daftar Akpol Berpangkat Ipda, Berikut Syaratnya

Sebagai produk budaya, bahasa menjadi salah satu faktor keberhasilan implementasi kebijakan dan pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com