Selain itu, air kelapa memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga dapat memperburuk masalah pencernaan bagi penderita sindrom iritasi usus besar.
Penderita diabetes yang sering mengalami masalah pengendalian gula darah juga disarankan menghindari asupan air kelapa secara berlebihan.
Sementara itu, sebuah penelitian pada 2017 terhadap 10 pria yang bersepeda selama 60 menit mengungkapkan minum air kelapa tidak meningkatkan hidrasi tubuh lebih baik dibandingkan dengan minum air putih.
Baca juga: Potensi Manfaat Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
Ahli gizi Rosemary Stanton juga menyebutkan, air kelapa rendah elektrolit lain seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Vitamin yang dikandungnya pun sedikit.
Dilansir dari WebMD, penderita penyakit ginjal kronis dan penderita tekanan darah tinggi juga dianjurkan membatasi konsumsi air kelapa. Pasalnya, minuman ini dapat memengaruhi kadar kalium dan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
Oleh karena itu, air putih masih menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan air kelapa.
Namun, air kepala masih dinilai aman diminum, tetapi tidak menggantikan manfaat dari air putih.
"Meskipun mengandung beberapa elektrolit alami termasuk potasium, natrium, dan mangan tidak ada bukti kuat bahwa air lebih baik untuk rehidrasi daripada air biasa," imbuh dokter Alessandro R. Demaio.
Baca juga: Benarkah Air Kelapa dan Daun Sirih Bisa untuk Mengobati Asam Urat?