Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

Kompas.com - 17/04/2024, 20:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kubis adalah sayuran bergizi yang kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kubis memiliki potensi manfaat kesehatan.

Meskipun kubis sangat rendah kalori, kubis memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Ia kaya akan vitamin B6 dan folat.

Keduanya penting untuk banyak proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.

Selain itu, kubis tinggi serat dan mengandung antioksidan kuat, termasuk polifenol dan senyawa belerang.

Kubis juga mengandung sejumlah kecil mikronutrien lainnya, termasuk vitamin A, zat besi, dan riboflavin.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes


Berikut adalah beberapa potensi manfaat mengonsumsi sayur kubis bagi kesehatan:

1. Membantu melawan kanker

Dilansir dari laman Health.com, sayuran seperti kubis mengandung glukosinolat. Penelitian menemukan bahwa tubuh memecah glukosinolat menjadi senyawa yang memiliki potensi manfaat anti kanker.

Meski mengonsumsi kubis tidak sepenuhnya mencegah kanker, ia masih merupakan tambahan yang sehat untuk diet apa pun.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat sayur-sayuran cruciferous dalam melawan kanker.

Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Sayur Lobak bagi Penderita Diabetes

2. Meningkatkan kesehatan tulang

Kubis mengandung vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah. Sekitar 53 mikrogram vitamin K ada dalam 89 gram kubis mentah.

Para ahli menyarankan pria dan wanita untuk mengonsumsi masing-masing 120 mikrogram atau 90 mikrogram vitamin K per hari.

Terlalu sedikit vitamin K dapat menyebabkan peningkatan risiko osteoporosis dan masalah pendarahan.

Baca juga: 95 Persen Orang Indonesia Kurang Sayur dan Buah, Berapa Porsi Idealnya?

3. Mendukung kesehatan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa kubis memiliki manfaat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian pada 2021 menemukan bahwa, wanita berusia 74 tahun ke atas yang makan lebih banyak sayuran cruciferous, 46 persen lebih kecil untuk mengalami kalsifikasi aorta perut dibandingkan wanita lain.

Kalsifikasi aorta perut diketahui dapat menjadi prediktor kejadian terkait jantung di masa depan.

Baca juga: Daftar 13 Buah dan Sayur yang Aman Dimakan Kucing

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com