Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Rudal Balistik? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Kompas.com - 17/04/2024, 11:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Rudal balistik merupakan senjata berpeluncur roket jarak pendek, menengah, atau jauh yang dapat mengirimkan senjata nuklir atau konvensional.

Dilansir dari laman Britannica, rudal balistik adalah sistem senjata strategis berpemandu roket yang mengikuti lintasan balistik untuk mengirimkan muatan dari lokasi peluncurannya ke target yang telah ditentukan.

Rudal balistik dapat membawa bahan peledak konvensional serta amunisi kimia, biologi, atau nuklir, yang dapat diluncurkan dari pesawat, kapal laut, dan kapal selam, selain dari silo darat dan platform bergerak.

Baca juga: Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya


Rudal balistik strategis dapat dibagi menjadi dua kategori umum menurut mode pangkalannya: rudal yang diluncurkan dari darat dan rudal yang diluncurkan dari laut (dari kapal selam).

Rudal-rudal tersebut juga dapat dibagi menurut jangkauannya, menjadi rudal balistik jarak menengah (IRBM) dan rudal balistik antarbenua (ICBM).

IRBM memiliki jangkauan sekitar 600 hingga 3.500 mil, sedangkan ICBM memiliki jangkauan melebihi 3.500 mil.

Rudal strategis modern berbasis darat hampir seluruhnya mempunyai jangkauan ICBM, sedangkan semua rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) kecuali yang paling modern mempunyai jangkauan menengah.

Baca juga: 3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Klasifikasi umum rudal balistik

Rudal Iron Dome dilesatkan dari deretan peluncur, Mei 2023.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Rudal Iron Dome dilesatkan dari deretan peluncur, Mei 2023.

Rudal balistik pada awalnya ditenagai oleh roket, tetapi kemudian mengikuti lintasan jatuh bebas tanpa tenaga menuju sasarannya.

Mereka diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimum yang dapat mereka tempuh, yang merupakan fungsi dari seberapa kuat mesin (roket) rudal dan berat muatan rudal.

Dikutip dari laman Arms Control Association, ada empat klasifikasi umum rudal balistik:

  • Rudal balistik jarak pendek, menempuh jarak kurang dari 1.000 kilometer
  • Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 1.000–3.000 kilometer
  • Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 3.000–5.500 kilometer
  • Rudal balistik antarbenua (ICBM), menempuh jarak lebih dari 5.500 kilometer.

Baca juga: Rangkuman soal Serangan Iran ke Israel, Hal-hal yang Perlu Diketahui

Rudal balistik jarak pendek dan menengah disebut sebagai rudal balistik teater, sedangkan ICBM atau rudal balistik jarak jauh disebut sebagai rudal balistik strategis.

Rudal balistik juga sering kali diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan bakarnya: propelan cair atau padat.

Rudal dengan bahan bakar padat memerlukan lebih sedikit waktu perawatan dan persiapan dibandingkan rudal dengan bahan bakar cair.

Hal tersebut dikarenakan bahan bakar padat memiliki bahan bakar dan oksidator bersama-sama, sedangkan rudal berbahan bakar cair harus memisahkan keduanya hingga sebelum diluncurkan.

Baca juga: Israel Disebut Batal Balas Iran Setelah Netanyahu Ditelepon Biden

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com