Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video 3 Pelari Melambat Beri Jalan Atlet China Menangkan Beijing Half Marathon

Kompas.com - 17/04/2024, 10:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan tiga pelari diduga membiarkan pelari China memenangkan lomba lari, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi dalam perlombaan Beijing Half Marathon 2024 yang digelar Minggu, 14 April 2024.

Dalam video yang beredar, tiga pelari melambatkan laju larinya dan dengan gesture mendorong pelari China mendahului hingga garis finish.

Baca juga: Mengenal Pulau Semakau, Rahasia Singapura Jadi Negara Terbersih Asia

Terkait video viral tersebut, pihak berwenang di Beijing sedang menyelidiki lomba lari tersebut.

Terlihat dalam rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan tiga pelari Afrika tampak melambat di dekat garis finis untuk memungkinkan atlet China He Jie menyalip mereka dan menang.

Skandal diselidiki Biro Olahraga Beijing

He Jie finish dalam waktu 1:03:44, satu detik di depan Dejene Hailu Bikila dari Etiopia dan Robert Keter dan Willy Mnangat dari Kenya, yang semuanya imbang di tempat kedua.

Video, yang coba diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan ketiga pelari Afrika itu melambaikan tangan kepada He, yang berada sedikit di belakang mereka, di depan dan menunjuk ke arah garis finis.

He Jie merupakan anggota tim maraton China dan pemegang rekor maraton nasional.

Biro Olahraga Beijing, badan kota yang membidangi olahraga, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan temuannya akan dipublikasikan kemudian.

Surat kabar Global Times mengatakan penampilan He "menimbulkan skeptisisme karena ketiga pelari Afrika tersebut tampaknya sengaja memperlambat kecepatan agar dia bisa mengejar ketinggalan".

Baca juga: Skandal Uji Keselamatan Daihatsu dan Jenis Kendaraan yang Terdampak

Pengakuan pelari Afrika

Mnangat mengatakan kepada BBC Sport Africa bahwa ketiganya bertindak sebagai pacemaker atau pacer.

Pacemaker adalah pelari yang ditunjuk oleh panitia lomba untuk memandu kecepatan lari para peserta agar mencapai target waktu yang diinginkan.

Pacemaker atau pacer merupakan sekelompok pelari yang memimpin para peserta dalam lomba lari.

Tugas pacer adalah menjadi acuan kecepatan para pelari agar mereka menyelesaikan lomba sesuai target waktu yang diinginkan.

Pembalap asal Kenya itu mengatakan empat pelari telah dikontrak untuk membantu He memecahkan rekor Half Marathon China dalam waktu satu jam dua menit 33 detik, dan salah satu dari mereka tidak menyelesaikan lomba.

Ia gagal mencatatkan rekor dengan waktu 1:03:44, unggul satu detik dari ketiganya, yang berada di posisi kedua.

“Saya di sana bukan untuk berkompetisi. Bagi saya, itu bukan balapan yang kompetitif,” kata Mnangat.

Baca juga: Viral, Video WNA di Bali Naik Motor Masuk Jalan Tol, Ini Kata Jasa Marga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com