Dia juga meminta masyarakat menjaga jarak dan segera menghubungi polisi jika melihat tersangka.
Shuhaily mengatakan, istri tersangka telah melaporkan suaminya ke polisi pada 2016 dan Desember 2023. Berdasarkan laporan, tersangka sempat ditangkap dan akan menjalani sidang. Namun, penangkapan dibatalkan.
Menurutnya, polisi juga telah menyelidiki tersangka atas kasus pencurian dan penyamaran sebagai pejabat publik.
“Ini adalah insiden yang jelas dengan target tertentu atau balas dendam pribadi. Selain itu, wisatawan tidak perlu khawatir dengan keselamatan di bandara," ujar Shuhaily.
Baca juga: Penembakan Massal di Moskwa Rusia, 40 Orang Meninggal dan Ratusan Luka-luka
Istri tersangka bernama Farah Cie melalui unggahan akun Facebook pribadinya menyatakan, ia menyewa pengawal pribadi karena suaminya belum ditahan polisi.
Siti Noraida (28), istri pengawal pribadi Farah Cie, mengaku terkejut ketika mengetahui suaminya menjadi korban penembakan.
“Saya kaget dan tidak menyangka hal seperti ini terjadi di bulan Syawal,” katanya.
Setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Siti berangkat ke Rumah Sakit Cyberjaya untuk menemui suaminya yang menjalani perawatan.
Dia menuturkan, pihak rumah sakit menyatakan sang suami mengalami pendarahan hebat akibat tembakan yang diterima.
Korban juga mengalami kesulitan bernapas, meski tidak ada organ vital yang terkena tembakan tersebut.
“Rumah sakit memberi tahu saya bahwa kondisi suami saya kritis dan dia harus koma secara medis," ungkap dia.
Ibu tiga anak ini berharap pihak berwenang menemukan tersangka penembakan sehingga bisa segera diadili.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.