Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Israel Serang Balik Iran, Biden Pastikan AS Tak Akan Ikut Campur

Kompas.com - 14/04/2024, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara sekutu Israel, Amerika Serikat bereaksi atas serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan, pihaknya akan mendukung pertahanan dan keamanan Israel dari serangan tersebut.

Namun, dia menyatakan tidak akan melakukan serangan balik secara langsung melawan Iran.

Sementara itu, Iran menegaskan akan memberikan balasan lebih besar terhadap pihak-pihak yang melakukan serangan balik imbas dari konflik Iran-Israel.

Baca juga: Respons Pemimpin Dunia atas Serangan Iran ke Wilayah Israel


AS tidak ikut serang balik Iran

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengabarkan, Joe Biden telah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu lalu.

Dalam panggilan telepon tersebut, Biden menyatakan AS tidak akan mendukung serangan balik Israel terhadap Iran dan idak akan mendukung operasi tersebut, dikutip dari CNN.

Berkat upaya pertahanan yang dilakukan Israel, AS, dan negara-negara lain, mereka mengeklaim serangan Iran ke wilayah Israel telah gagal.

Sementara itu, Biden menghubungi para pemimpin negara G7 yang meliputi Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap serangan Iran.

"Meskipun kami belum melihat serangan terhadap pasukan atau fasilitas kami saat ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kita,” kata Biden.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dilaporkan meminta Israel memberi tahu AS sebelum mengambil tindakan apa pun terhadap Iran.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

AS dukung keamanan Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden berbicara melalui telepon dengan Netanyahu pada 4 April 2024, kata Gedung Putih, di tengah meningkatnya kemarahan atas serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza. AFP/BRENDAN SMIALOWSKI Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden berbicara melalui telepon dengan Netanyahu pada 4 April 2024, kata Gedung Putih, di tengah meningkatnya kemarahan atas serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza.
Meski menyatakan tidak ikut melakukan serangan terbuka melawan Iran, Biden menegaskan pihaknya tetap akan mengerahkan pasukan militer untuk mendukung pertahanan Israel.

Dia bahkan menyatakan pasukan AS membantu Israel menjatuhkan setiaknya 70 drone dan tiga rudal balistik yang ditembakkan Iran dan mencegatnya menuju Israel.

“Atas arahan saya, untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir,” kata Biden, dikutip dari AP News.

“Berkat pengerahan dan keterampilan luar biasa, pasukan kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," ungkapnya.

Biden juga mengatakan AS akan membela Israel dan menyebut “Iran tidak akan berhasil" dalam serangannya. Dia pun memperingatkan agar Iran tidak melakukan serangan ke Israel.

Baca juga: Kenapa Iran Menyerang Israel? Berikut Alasannya

Iran akan kirim serangan lebih besar, jika...

Sementara, Iran telah memperingatkan akan mengirimkan serangan lebih kuat jika Israel menyerang balik.

“Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak membela diri bila diperlukan,” kata Duta Besar Iran dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani.

Iravani mengatakan, serangan itu dilakukan sebagai tindakan pembelaan diri terhadap agresi militer Israel yang dilakukan berulang-ulang.

Secara khusus, serangan ini merupakan pembalasan atas serangan Israel pada awal bulan ini terhadap fasilitas diplomatik milik Iran di Damaskus, Suriah.

Iran mengklaim, serangan itu melanggar hukum internasional dan menyebabkan kematian tujuh penasihat militer Iran, termasuk komandan penting Korps Garda Revolusi Iran.

Dia juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena gagal menegakkan perdamaian internasional, serta membiarkan Israel melanggar norma internasional dan meningkatkan ketegangan regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com