Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 14-15 April 2024

Kompas.com - 14/04/2024, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca di berbagai wilayah Indonesia pada 14-15 April 2024.

Dalam peringatan dini cuaca tersebut, berbagai wilayah di Tanah Air berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir.

Penyebab Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir karena munculnya sirkulasi siklonik di Laut Arafura yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di berbagai titik.

Daerah konvergensi terpantau berada di Kepulauan Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor.

"Sirkulasi siklonik lain terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik Utara Papua Barat, dan Pesisir Utara Papua," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dikutip dari laman BMKG.

"Sirkulasi siklonik juga terpantau di sekitar Kepulauan Riau yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, dari Selat Malaka hingga Jambi, dan dari Sumatera Selatan hingga Bangka Belitung," tambahnya.

Kondisi tersebut, lanjut Guswanto, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik atau sepanjang daerah konvergensi.

Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan

Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir

Guswanto menambahkan, pihaknya turut mendeteksi daerah konvergensi yang terpantau memanjang di perairan barat Sumatera Utara dan dari Laut Maluku hingga Laut Flores.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi.

Guswanto menjelaskan bahwa terjadi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Timor sebelah tenggara Nusa Tenggara Timur yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Berikut wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada 14-15 April 2024:

1. 14 April 2024

a. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

b. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, angin kencang, dan petir:

  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur.

c. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Tidak ada.

Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi Mundur, Akankah Cuaca Panas Terik 2023 Terulang Lagi?

2. 15 April 2024:

a. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

b. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, angin kencang, dan petir:

  • DKI Jakarta
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur.

c. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Jawa Timur.

Baca juga: Diprediksi Mundur, Kapan Puncak Musim Kemarau 2024?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com