Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Waktu dan Lokasi Rawan Macet Arus Mudik-Balik Lebaran 2024

Kompas.com - 08/04/2024, 17:18 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

2. Pelabuhan

Tempat lain yang berpotensi macet saat Lebaran adalah pelabuhan. Yayat menyatakan, ini terjadi karena kapal butuh waktu lama untuk bongkar-muat muatan.

"Tinggal teknis mengatur kecepatan kendaraan masuk atau keluar kapal. Proses ini sangat bergantung dermaganya," lanjut dia.

Yayat menyarankan, pengelola pelabuhan perlu menghitung berapa jumlah kendaraan dan penumpang yang dapat dibawa kapal serta ketersediaan jumlah dermaga yang siap digunakan.

Selain itu, dia menyebut banyaknya kendaraan yang diangkut kapal juga memicu kemacetan. Ini terjadi ketika terdapat banyak kendaraan yang belum masuk kapal. Namun, kendaraan lain masih berdatangan ke pelabuhan dan menimbulkan kepadatan.

"Kalau kapasitas pelayanan tidak optimum dan tidak ada penguraian, itu akan membuat penumpukan (kendaraan) semakin besar," tambah dia.

Baca juga: 7 Cara Mudah Cek Lokasi Rest Area Terdekat, Penting Saat Mudik Lebaran

3. Jalan desa

Tak hanya jalan tol, Yayat mengungkapkan kemacetan juga dapat dialami jalan-jalan pedesaan.

Jalan ini akan dipadat pemudik yang mencari jalan alternatif maupun tengah mengunjungi rumah orang lain untuk silaturahmi.

"Biasanya jalan desa, kecamatan, atau kabupaten itu sepi. Sekarang mendapat jutaan kendaraan yang datang," katanya.

Untuk mencegah kemacetan, dia menyarankan pemudik membaca Google Maps atau mencari informasi jalur yang dilalui. Selain itu, pemudik harus mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak macet.

4. Tempat wisata

Lebih lanjut, Yayat memprediksi jalan menuju tempat rekreasi, pemakaman, pusat perbelanjaan, dan pusat kuliner akan macet usai hari-h Lebaran 2024.

"Perlu diantisipasi. Itu pasti penuh karena waktunya orang bergembira," tambah dia.

Untuk mengatasi kemacetan tersebut, dia menyarankan masyarakat menerapkan manajemen perjalanan dengan baik. Waktu kepulangan dari tempat wisata juga perlu diperhatikan.

5. Rest area

Yayat melanjutkan, tempat lain yang ramai semasa libur Lebaran 2024 adalah rest area. Pemudik yang beristirahat di rest area dibatasi hanya 30 menit.

"Di rest area, waktu 30 menit itu maksimum atau tidak. Minimal ada penanda di tempat parkir, diingatkan pakai speaker (untuk memberitahukan batas waktu istirahat 30 menit)," katanya.

Yayat menyarankan pemudik mencari informasi lokasi rest area yang sesuai untuk beristirahat serta memantau kondisi kepadatan lalu lintas untuk mencegah kemacetan selama libur Lebaran 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com