Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai AS Buka Penerbangan Khusus Lintasi Gerhana Matahari

Kompas.com - 08/04/2024, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan sewa umum jet, JSX Airlines membuka penerbangan khusus melintasi jalur gerhana Matahari total bagi masyarakat umum dan pemenang undian online.

Pesawat jet dengan kapasitas 30 penumpang tersebut akan diberangkatkan pada Selasa (8/4/2024) dari hanggar khusus JSX di Dallas-Love Field, Texas, Amerika Serikat (AS) pada pukul 13.00 waktu AS.

Nantinya, pesawat akan terbang sejauh 30.000 kaki atau 9.144 meter dan melakukan perjalanan dalam jalur gerhana Matahari total.

Penerbangan tersebut akan dipimpin oleh mantan pilot NASA, Bill Gregory dan memakan waktu dua jam perjalanan.

Rencananya, penerbangan khusus ini akan mendarat kembali di hanggar pada pukul 15.00 waktu AS.

Dalam perjalanan tersebut, penumpang pesawat akan mendapatkan tempat duduk dekat jendela.

Baca juga: Gerhana Matahari Total 8 April Diklaim Tidak Akan Muncul Lagi Selama 375 Tahun, Ini Kata Ahli


CEO JSX Alex Wilcox mengatakan bahwa ia akan mewujudkan kesempatan menonton yang sangat premium dan langka ini menjadi kenyataan.

“Kami berkomitmen untuk memprioritaskan penerbangan yang aman, sederhana, dan menyenangkan bagi semua orang. Kami sangat senang dapat memberikan pengalaman  terbaik kepada para pelancong bersamaan dengan acara surgawi sekali seumur hidup ini,” ungkap Wilcox, dikutip dari Space.

Pemenang undian juga diperbolehkan membawa satu tamu dalam perjalanan. Secara teknis, akan ada enam pemenang dan enam tamu tambahan dalam undian tersebut.

Menariknya, JSX mengatakan bahwa pesawat jet tersebut memiliki Wi-Fi SpaceX Starlink gratis berkecepatan tinggi.

Saat terbang, penumpang akan diberikan kacamata khusus untuk melihat gerhana secara langsung.

Penumpang juga bakal dimanjakan dengan sajian koktail khusus dengan tema gerhana Matahari.

Baca juga: Puncak Gerhana Matahari Total Bisa Dipantau Selasa Pukul 01.07 WIB

Sosok Bill Gregory

Bill Gregory merupakan mantan astronot NASA yang pernah menerbangkan Pesawat Ulang-alik yang dikenal dengan Endeavour, dilansir dari Simple Flying.

Saat berada di luar angkasa, Gregory telah menyelesaikan 262 orbit Bumi dan mengantongi waktu 400 jam perjalanan.

Jumlah tersebut setara dengan jarak tempuh hampir 7 juta mil atau 11,265 juta kilometer perjalanan di ruang angkasa.

Sebelum bertugas di NASA, Gregory merupakan mantan Letnan Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Selama bertugas di USAF dan NASA, Gregory menerima banyak penghargaan, seperti NASA Space Flight Medal, Defense Superior Service Medal, dan Meritorious Service Medal, antara lain.

Pada 8 April nanti, selain sebagai pilot, Gregory juga diharapkan dapat memberikan komentar sebagai ahli antariksa selama penerbangan secara real time.

Ia akan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman uniknya sebagai astronot NASA untuk menggambarkan gerhana Matahari total.

Baca juga: Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com