Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan di Pelabuhan Merak, Ini Kasus Kemacetan Saat Mudik Lebaran Terparah di Indonesia

Kompas.com - 08/04/2024, 12:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Minggu (7/4/2024).

Kendaraan pemudik bahkan harus mengantre sepanjang 18 kilometer atau sekitar 10 jam.

Seorang sopir truk, Taufik mengaku bahwa ia mulai terjebak macet di KM 90 menuju Pelabuhan Merak.

Taufik juga khawatir kemacetan yang lama membuat 3,2 ton kentang yang dibawanya dari Bandung menuju Kota Bandar Jaya, Lampung busuk saat di jalan.

"Mudah mudahan aman, makin lama (macet) kayanya makin hancur," ungkap Taufik, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Meskipun kendaraan telah berhenti selama 10 jam, kemacetan di Pelabuhan Merak kali ini bukan termasuk kasus macet mudik terparah yang pernah terjadi di Indonesia.

Baca juga: 7 Cara Mudah Cek Lokasi Rest Area Terdekat, Penting Saat Mudik Lebaran


Macet mudik Lebaran terparah di Indonesia

Kasus macet mudik Lebaran paling parah di Indonesia terjadi di Gerbang Tol Brebes Timur, Brebes Barat, dan Pejagan, Jawa Tengah yang dikenal dengan akronim Brebes Exit (Brexit) pada 1-3 Juli 2016.

Puncak kemacetan yang terjadi pada 3 Juli 2016 bahkan mencapai panjang 33 kilometer.

Menurut data dari Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, tercatat sebanyak 17 pemudik meninggal dunia mulai 29 Juni-5 Juli 2016 di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Korban yang meninggal disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sakit, kelelahan, dan kecelakaan lalu lintas.

Selain korban meninggal, satu orang dilaporkan mengalami stres dan depresi akibat terjebak macet selama berhari-hari.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 10 April, Lebaran 2024 Diprediksi Bersamaan

Pengemudi tersebut dilaporkan terus berteriak-teriak saat dijemput oleh tim medis dan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilansir dari Kompas.com (4/7/2016).

Kemacetan selama berhari-hari tersebut juga membuat banyaknya penjual bahan bakar dadakan yang mematok harga tinggi.

Pedagang menjual bensin yang dijual dengan harga Rp 50.000 per liter atau setara dengan enam kali lipat bahan bakar resmi pada 2016.

Pemudik yang mengantre dan menyerobot di SPBU juga membuat kemacetan semakin parah.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com