Akibatnya, banyak pemudik memilih untuk shalat di bahu jalan dan warga yang berada di sekitar Brexit ikut membuat toilet dadakan.
Adanya pasar tumpah dan lampu lalu lintas yang berada di dekat pintu keluar tol pun membuat macet di Brexit semakin "horor".
Baca juga: Cara agar Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar Saat Mudik Lebaran
Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri saat itu, Kombes Benyamin mengungkapkan insiden Brexit disebabkan oleh banyaknya pemudik susulan dari Jakarta yang berangkat sejak 3 Juli menambah penumpukan kendaraan.
Dilansir dari Kompas.com (4/7/2016), Benyamin juga mengungkapkan bahwa adanya penghapusan gerbang tol juga menambah kemacetan.
Tercatat pada saat itu hanya tiga gerbang tol tanpa transaksi yang digunakan, sementara empat gerbang lainnya dihapus.
Pemudik yang menggunakan transaksi akan mengambil tiket di Gerbang Cikarang Utama, kemudian membayar di Gerbang Palimanan, dan harus membayar lagi di Gerbang Brebes Timur, sehingga membuat kendaraan semakin menumpuk.
Selain itu, hanya ada tiga loket pembayaran yang tersedia di pintu keluar Brebes Timur. Padahal, di pintu keluar Tol lain setidaknya ada 10 loket yang beroperasi.
Benyamin menggambarkan saat itu jalur tol dari Jakarta menuju Brebes semakin menyempit karena jumlah gerbang yang semakin sedikit.
(Sumber: Kompas.com/Rasyid Ridho, Janlika Putri Indah Sari, Fachri Fachrudin | Editor: Gloria Setyvani Putri, Agung Kurniawan, Fachri Fachrudin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.