Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor

Kompas.com - 31/03/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Seorang warga yang berada di Jalan Visalia, Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengatakan bahwa ada beberapa rumah yang hancur dengan kondisi plafon yang ambruk.

“Ini di sini rumah doang pada hancur. Plafonnya ambruk,” kata warga yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Selain itu, warga Ciangsana, Gunung Putri, Yasa mengungkapkan, ledakan tersebut mengakibatkan getaran di rumahnya.

Akibat ledakan tersebut, Yasa mengungkapkan bahwa kaca yang ada di rumahnya sampai pecah.

Baca juga: Berikut Sederet Jenderal Bintang Empat TNI, Terbaru Prabowo Subianto

4. Amunisi terpental ke rumah warga

Selain rumah dikabarkan rusak, warga yang berada di dekat lokasi kejadian menemukan beberapa amunisi yang terpental ke rumah penduduk.

Beberapa amunisi seperti granat, rudal, peluru, dan mortir berhamburan di jalan dekat rumah warga.

Bahkan, warga tersebut mengatakan bahwa ada rudal aktif yang terpental hingga ke dekat rumahnya.

“Di sini masuknya RT 01 RW 011, Kelurahan Ciangsana. Nih, ini yang masih aktif rudal. Nih tadi yang sama temuin, nih aktif,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, pihaknya bersama Polda Jawa Barat mengerahkan petugas untuk berpatroli ke permukiman warga.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyalahgunaan material atau bahan-bahan yang terpental dari gudang amunisi.

“Kami patroli dan kami menghimbau kepada masyarakat. Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya bersama-sama membantu mengevakuasi material yang terlempar, yang bisa meledak,” ucap Karyoto, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Daftar Nomor Pelat Khusus TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga

5. Warga dievakuasi

Ledakan tersebut dirasakan oleh warga yang berada di Perumahan Kota Wisata dalam beberapa cluster, seperti cluster Nebraska, Visalia, Missipi, dan Miami.

Akibat kejadian tersebut, warga sekitar, termasuk warga dari Kampung Parung Pinang, harus dievakuasi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Terpisah, Bey mengatakan bahwa warga yang diungsikan sudah paham bahwa mereka harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Mereka kondusif, mereka memahami bahwa sebaiknya di tempat yang aman dulu, tidak ada penolakan dari mereka," jelas Bey, dilansir dari Kompas.com, Minggu.

(Sumber: Kompas.com/Firda Janati, Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Baharudin Al Farisi, Afdhalul Ikhsan, Tria Sutrisna | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Inten Esti Pratiwi, Krisiandi, Sari Hardiyanto)

Baca juga: Penjelasan TNI soal Prajurit TNI Kawal Gus Iqdam Pakai Senjata Laras Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com