Seorang warga yang berada di Jalan Visalia, Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengatakan bahwa ada beberapa rumah yang hancur dengan kondisi plafon yang ambruk.
“Ini di sini rumah doang pada hancur. Plafonnya ambruk,” kata warga yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Selain itu, warga Ciangsana, Gunung Putri, Yasa mengungkapkan, ledakan tersebut mengakibatkan getaran di rumahnya.
Akibat ledakan tersebut, Yasa mengungkapkan bahwa kaca yang ada di rumahnya sampai pecah.
Baca juga: Berikut Sederet Jenderal Bintang Empat TNI, Terbaru Prabowo Subianto
Selain rumah dikabarkan rusak, warga yang berada di dekat lokasi kejadian menemukan beberapa amunisi yang terpental ke rumah penduduk.
Beberapa amunisi seperti granat, rudal, peluru, dan mortir berhamburan di jalan dekat rumah warga.
Bahkan, warga tersebut mengatakan bahwa ada rudal aktif yang terpental hingga ke dekat rumahnya.
“Di sini masuknya RT 01 RW 011, Kelurahan Ciangsana. Nih, ini yang masih aktif rudal. Nih tadi yang sama temuin, nih aktif,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, pihaknya bersama Polda Jawa Barat mengerahkan petugas untuk berpatroli ke permukiman warga.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyalahgunaan material atau bahan-bahan yang terpental dari gudang amunisi.
“Kami patroli dan kami menghimbau kepada masyarakat. Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya bersama-sama membantu mengevakuasi material yang terlempar, yang bisa meledak,” ucap Karyoto, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Daftar Nomor Pelat Khusus TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga
Ledakan tersebut dirasakan oleh warga yang berada di Perumahan Kota Wisata dalam beberapa cluster, seperti cluster Nebraska, Visalia, Missipi, dan Miami.
Akibat kejadian tersebut, warga sekitar, termasuk warga dari Kampung Parung Pinang, harus dievakuasi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
Terpisah, Bey mengatakan bahwa warga yang diungsikan sudah paham bahwa mereka harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Mereka kondusif, mereka memahami bahwa sebaiknya di tempat yang aman dulu, tidak ada penolakan dari mereka," jelas Bey, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
(Sumber: Kompas.com/Firda Janati, Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Baharudin Al Farisi, Afdhalul Ikhsan, Tria Sutrisna | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Inten Esti Pratiwi, Krisiandi, Sari Hardiyanto)
Baca juga: Penjelasan TNI soal Prajurit TNI Kawal Gus Iqdam Pakai Senjata Laras Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.