Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kadispenad soal Ledakan Gudang Amunisi TNI AD di Bogor

Kompas.com - 30/03/2024, 21:18 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya memutuskan mengevakuasi warga buntut ledakan dan kebakaran yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah di Kampung Parung Pinang, RT 02/RW11, Dusun Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam.

Ia mengatakan, gudang amunisi yang terbakar dan meledak adalah milik Kodam Jaya Jayakarta.

"Jadi memang kita konfirmasi telah terjadi (kebakaran) di Gudang Amunisi daerah milik Kodam Jaya Jayakarta tanggal 30 Maret 2024," ujar Kristomei kepada Kompas TV, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa evakuasi melibatkan kepala desa, RT/RW, Bintara Pembina Desa (Babinsa), pemadam kebakaran, dan pihak-pihak terkait.

Meski begitu, pihaknya belum bisa mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP) karena ledakan dan kebakaran masih berlangsung.

Kristomei menuturkan, pihaknya mengantisipasi jatuhnya korban yang tidak diinginkan dalam kejadian tersebut.

"Untuk menghindari terjadinya korban-korban yang tidak kita inginkan karena masih terjadi ledakan-ledakan," tandasnya.

Baca juga: TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Menpan-RB: Kita Akan Mendapat Talenta Terbaik

Kebakaran terjadi pukul 18.30 WIB

Lebih lanjut, Kristomei mengatakan bahwa ledakan dan kebakaran di Gudang Amunisi Daerah milik Kodam Jaya terjadi pukul 18.30 WIB.

Namun, TNI AD belum bisa memastikan kronologi pasti kebakaran yang melanda fasilitas penyimpanan amunisi tersebut.

Ia meminta media untuk bersabar mengenai kerugian yang dialami TNI AD beserta penyebab terbakarnya Gudang Amunisi Daerah malam ini.

"Jadi kami mohon untuk bersabar apa kerugian yang kita derita dan apa penyebab dari kebakaran ini masih belum bisa kita sampaikan, masih kita teliti lebih lanjut," pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan TNI soal Prajurit TNI Kawal Gus Iqdam Pakai Senjata Laras Panjang

Damkar belum bisa mendekat

Terpisah, Danru Damkar Gunung Putri, Abdul Wafi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mendekat ke Gudang Amunisi Daerah yang terbakar.

Ia menuturkan, Damkar memutuskan untuk tidak mendekat karena lokasi tersebut berbahaya.

"Betul, ada ledakan. Info diterima gudang peluru. Sekarang kita belum bisa mendekat dikarenakan berbahaya," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Hingga berita ini ditayangkan, Damkar masih berupaya untuk mengimbau warga supaya tidak mendekati Gudang Amunisi Daerah yang terbakar.

"Damkar sudah dikerahkan sebanyak dua unit dari Gunung Putri, tapi kita belum bisa melakukan pemadaman karena masih ada ledakan. Nanti setelah itu baru kami melakukan pemadaman," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Nomor Pelat Khusus TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com