Seperti metode memasak bersuhu rendah lain, sous vide dapat menghasilkan lebih sedikit bahan kimia karsinogenik amina heterosiklik (HA) yang berbahaya selama proses memasak.
Baca juga: 5 Jenis Ikan Ini Bantu Memperpanjang Umur, Rutin Dikonsumsi Warga Zona Biru
Berbeda dengan oven, microwave merupakan alat elektronik dapur yang menggunakan gelombang elektromagnetik.
Gelombang ini berinteraksi dengan beberapa molekul dalam makanan, menyebabkannya bergetar dan memanas hingga matang.
Mengolah ikan menggunakan microwave adalah metode memasak yang cepat, tetapi dengan suhu relatif rendah.
Oleh karena itu, metode memasak ini dapat mempertahankan beberapa nutrisi lebih baik dibandingkan sebagian cara memasak lain.
Bahkan, sejumlah penelitian menemukan, memasak ikan dengan microwave dapat membantu mencegah hilangnya asam lemak omega 3.
Suhu yang relatif lebih rendah pun menurunkan kemungkinan pembentukan senyawa karsinogenik berbahaya, seperti HA dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Baca juga: Jenis Ikan dan Makanan Laut yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Baking atau memanggang adalah metode pengolahan makanan menggunakan panas kering dalam wadah tertutup, seperti oven.
Beberapa penelitian menunjukkan, memanggang ikan menghilangkan lebih sedikit asam lemak omega 3 daripada metode menggoreng.
Dikutip dari laman Livestrong, teknik memasak ini juga dinilai cara yang lebih baik untuk mempertahankan kandungan vitamin D pada ikan.
Sebagai contoh, salmon panggang terpantau mempertahankan semua vitamin D-nya, sedangkan salmon goreng kehilangan sekitar 50 persen vitamin penting ini.
Kendati demikian, seperti metode memasak lain, melapisi ikan dengan minyak atau mentega selama memasak pun dapat mengubah kandungan asam lemaknya.
Jika ingin memanggang ikan, sebaiknya gunakan sedikit minyak sehat yang tahan panas, seperti minyak zaitun.
Baca juga: 7 Jenis Ikan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
Steaming atau mengukus merupakan cara pengolahan bahan pangan menggunakan uap air dalam wadah tertutup, seperti panci.