KOMPAS.com - Tidak semua jenis ikan aman untuk dikonsumsi manusia. Beberapa ikan mengandung racun atau bisa dalam kadar tertentu yang dapat membahayakan tubuh.
Racun atau bisa pada tubuh ikan biasanya berfungsi sebagai alat pertahanan diri jika merasa terancam.
Saat dikonsumsi, kandungan racun dalam hewan ini umumnya tidak dapat dihancurkan oleh sistem pencernaan, sehingga menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Bukan mendapat manfaat, makan ikan beracun pun justru memicu masalah kesehatan, bahkan kematian.
Lantas, apa saja ikan paling beracun yang sebaiknya tidak dimakan?
Baca juga: Ciri Ikan Mengandung Merkuri, Cek untuk Hindari Masalah Kesehatan
Berikut sejumlah ikan paling beracun di dunia yang lebih baik dihindari untuk mencegah masalah kesehatan:
Dilansir dari Britannica, ikan buntal atau ikan fugu populer dengan kemampuannya untuk mengembang seperti balon saat diganggu.
Jenis ikan dari keluarga Tetraodontidae ini ditemukan di perairan laut hangat dan beriklim sedang di seluruh dunia.
Mereka memiliki kulit yang keras dan biasanya berduri, dengan gigi menyatu yang membentuk struktur seperti paruh disertai belahan di tengah setiap rahang.
Meski berbentuk lucu, ikan buntal mengandung racun yang sangat kuat bernama tetrodotoksin.
Dikutip dari Kompas.com (11/3/2020), paparan tetrodotoksin dapat menyebabkan diare, sakit perut, pegal-pegal, hingga kesulitan bergerak atau berbicara.
Jika tak segera ditangani, korban dapat mengalami kesulitan bernapas, tekanan darah abnormal, atau bahkan koma dan kematian.
Racun tetrodotoksin ditemukan pada kulit dan organ dalam ikan buntal, termasuk hati, ovarium, dan usus.
Sementara itu, jaringan otot atau dagingnya relatif rendah racun, sehingga agak aman untuk dimakan. Namun, hanya koki terlatih dan bersertifikat yang diperbolehkan mengolah ikan ini untuk dikonsumsi.
Pasalnya, kasus keracunan tetrodotoksin sering terjadi karena pengolahan ikan buntal yang tidak tepat.
Baca juga: Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit