Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Merah Vs Ikan Putih, Mana yang Lebih Menguntungkan bagi Tubuh?

Kompas.com - 26/02/2024, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan merah dan ikan putih bukan hanya berbeda dari segi warna daging, tetapi juga nutrisi dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Beberapa contoh ikan berdaging merah atau oranye adalah tuna dan salmon, sedangkan ikan daging putih, termasuk tilapia atau nila, serta ikan kod.

Perbedaan warna daging ikan tersebut sering kali berkaitan dengan protein penyimpan oksigen untuk otot yang bernama mioglobin.

Dilansir dari laman New York Times, protein mioglobin juga bertindak sebagai pigmen atau zat pemberi warna pada tubuh makhluk hidup ini.

Ikan merah biasanya merupakan perenang jarak jauh yang membutuhkan oksigen tingkat tinggi untuk kelangsungan otot mereka.

Mioglobin inilah yang menghasilkan daging dengan dominasi warna merah pada sebagian besar tuna dan ikan laut terbuka lainnya, ikan todak.

Baca juga: Ikan Laut Vs Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?


Sebaliknya, ikan putih umumnya adalah ikan yang sebagian besar tidak aktif berenang atau hanya menghabiskan sedikit waktunya untuk mengitari perairan.

Jenis ikan ini mendapatkan sebagian besar energi dengan mengubah glikogen menjadi laktat, bukan dengan menggunakan oksigen.

Lantas, mana yang lebih bergizi, ikan merah atau ikan putih?

Baca juga: Ciri Ikan Mengandung Merkuri, Cek untuk Hindari Masalah Kesehatan

Ikan merah lebih kaya lemak sehat

Dikutip dari laman Medical News Today, ikan merah memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan ikan putih.

Berkat kandungan lemaknya, jenis ikan ini pun disebut sebagai ikan berlemak, oily fish, atau fatty fish.

Kendati kaya lemak, ikan berdaging merah mengandung lebih banyak lemak tak jenuh ganda, omega 3, yang merupakan golongan lemak baik.

Kandungan minyak atau asam lemak pada ikan ini tersebar di seluruh jaringan tubuh dan rongga perutnya.

Omega 3 telah terbukti membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kanker serta radang sendi.

Baca juga: Benarkah Tebar Benih Ikan Nila di Perairan Umum Berpotensi Invasif dan Musnahkan Ikan Lokal?

Dilansir dari Rowhill School, omega 3 sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan otak dan sistem saraf.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com