KOMPAS.com - Penderita asam urat tidak perlu khawatir jika ingin mengonsumsi ikan dan makanan laut.
Sebab, beberapa ikan dan makanan laut mengandung purin lebih rendah, sehingga relatif aman untuk dikonsumsi.
Seseorang yang mengidap penyakit asam urat umumnya perlu menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti ikan.
Namun, ikan merupakan bahan pangan hewani yang menawarkan omega 3, jenis lemak sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Mengonsumsi asam lemak omega 3 pun terbukti mengurangi jumlah serangan asam urat, seperti menurut penelitian dalam Arthritis & Rheumatology (2019).
Untuk itu, American Heart Association merekomendasikan setiap orang setidaknya makan dua porsi ikan per minggu.
Lantas, apa saja ikan dan makanan laut yang boleh dimakan penderita asam urat?
Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Menurut Kementerian Kesehatan, tubuh sebenarnya memproduksi purin untuk mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.
Zat alami tersebut kemudian dimetabolisme tubuh hingga menyisakan zat sisa bernama asam urat.
Selanjutnya, asam urat akan memasuki ginjal dan dibuang melalui urine. Namun, kondisi tertentu membuat ginjal gagal menyaring asam urat, sehingga kadarnya menumpuk dalam tubuh, terutama persendian.
Penderita asam urat yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purin berisiko besar mengalami serangan, dengan gejala meliputi nyeri sendi.
Dilansir dari laman Verywell Health, penderita asam urat masih dapat menikmati makanan laut termasuk ikan dengan kandungan purin yang rendah.
Jenis makanan laut kategori ini adalah yang mengandung kurang dari 100 miligram (mg) purin total per 100 gram porsi.
Baca juga: 5 Jenis Ikan Ini Bantu Memperpanjang Umur, Rutin Dikonsumsi Warga Zona Biru
Berikut beberapa ikan dan makanan laut yang dapat dikonsumsi beserta kadar purinnya:
Dilansir dari Livestrong, ada pula ikan air tawar dan air laut dengan kandungan purin relatif rendah, antara lain: