Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Ikan dan Makanan Laut yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

Kompas.com - 04/03/2024, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita asam urat tidak perlu khawatir jika ingin mengonsumsi ikan dan makanan laut.

Sebab, beberapa ikan dan makanan laut mengandung purin lebih rendah, sehingga relatif aman untuk dikonsumsi.

Seseorang yang mengidap penyakit asam urat umumnya perlu menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti ikan.

Namun, ikan merupakan bahan pangan hewani yang menawarkan omega 3, jenis lemak sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.

Mengonsumsi asam lemak omega 3 pun terbukti mengurangi jumlah serangan asam urat, seperti menurut penelitian dalam Arthritis & Rheumatology (2019).

Untuk itu, American Heart Association merekomendasikan setiap orang setidaknya makan dua porsi ikan per minggu.

Lantas, apa saja ikan dan makanan laut yang boleh dimakan penderita asam urat?

Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Apa Saja?


Ikan yang boleh dimakan penderita asam urat

Menurut Kementerian Kesehatan, tubuh sebenarnya memproduksi purin untuk mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.

Zat alami tersebut kemudian dimetabolisme tubuh hingga menyisakan zat sisa bernama asam urat.

Selanjutnya, asam urat akan memasuki ginjal dan dibuang melalui urine. Namun, kondisi tertentu membuat ginjal gagal menyaring asam urat, sehingga kadarnya menumpuk dalam tubuh, terutama persendian.

Penderita asam urat yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purin berisiko besar mengalami serangan, dengan gejala meliputi nyeri sendi.

Dilansir dari laman Verywell Health, penderita asam urat masih dapat menikmati makanan laut termasuk ikan dengan kandungan purin yang rendah.

Jenis makanan laut kategori ini adalah yang mengandung kurang dari 100 miligram (mg) purin total per 100 gram porsi.

Baca juga: 5 Jenis Ikan Ini Bantu Memperpanjang Umur, Rutin Dikonsumsi Warga Zona Biru

Berikut beberapa ikan dan makanan laut yang dapat dikonsumsi beserta kadar purinnya:

  • Belut jepang: 92 mg
  • Monkfish (hanya daging): 70 mg
  • Ikan pasir sailfin/ikan pasir jepang: 99 mg
  • Kaviar: 95 mg
  • Udang botan: 53 mg
  • Kerang jepang: 77 mg
  • Cumi-cumi: 60 mg
  • Kepiting raja merah: 99 mg.

Dilansir dari Livestrong, ada pula ikan air tawar dan air laut dengan kandungan purin relatif rendah, antara lain:

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com