Dengan oftalmoskop, dokter akan memeriksa bagian belakang mata melalui pupil. Dokter juga mungkin menggunakan obat tetes untuk melebarkan pupil dan membuatnya lebih mudah untuk diperiksa.
Penampilan mata pasien akan sangat memainkan peranan penting dalam diagnosis papiledema.
Selanjutnya, dokter akan menilai apakah ada kelainan pada cakram optik, seperti tidak pada posisinya atau tampak lebih kabur dari biasanya.
Perubahan tersebut dapat mengindikasikan bahwa saraf optik mengalami pembengkakan.
Dokter juga akan melakukan tes, termasuk penilaian akurasi visual untuk mengungkapkan perubahan penglihatan warna, kehilangan penglihatan, atau penglihatan ganda.
Jika terdeteksi tanda-tanda papiledema, dokter akan melakukan pemindaian pencitraan otak, seperti MRI atau CT scan.
Tes darah dan analisis CSF dari kanal tulang belakang mungkin juga diperlukan untuk mengetahui penyebab dan gejala papiledema lebih lanjut.
Baca juga: Alasan Anda Mengeluarkan Air Mata Saat Memotong Bawang Merah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.