Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pembagian Bansos Beras Dihentikan pada 11-14 Februari 2024

Kompas.com - 07/02/2024, 17:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sejak Januari 2024.

Bantuan beras 10 kilogram yang digelontorkan sejak 2023 tersebut dibagikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulan.

Penerima bansos beras harus terdata dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Meski begitu, pemerintah melalui Badan Pangan nasional (Bapanas) akan menghentikan penyaluran bansos beras pada 11-14 Februari 2024.

Baca juga: 4 Bansos yang Cair Februari 2024, Ada BLT Rp 600.000 dan Beras 10 Kg

Alasan bansos beras dihentikan 11-14 Februari 2024

Kepala Bappenas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pemerintah akan menghentikan pembagian bansos beras pada 11-14 Februari 2024.

Penghentian tersebut karena akan memasuki masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Arief membantah, penyaluran bansos tersebut yang dilakukan hingga Maret 2024 terkait dengan Pemilu 2024.

Ia menjelaskan, bansos beras sebenarnya sudah disalurkan oleh pemerintah sejak 2023 dan dilanjutkan pada tahun ini.

Bansos tersebut dilanjutkan pada 2024 untuk menjaga stabilitas harga dan supaya masyarakat dari kalangan menengah ke bawah dapat memperoleh beras yang harganya masih tinggi.

"Sedang dipertimbangkan untuk dihentikan sementara di hari tenang tanggal 11 Februari sampai dengan pencoblosan 14 Februari 2024. Kami akan informasikan kembali secepatnya karena Bulog juga sudah membuat Perencanaan Distribusi se-Indonesia," ujar Arief dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Sindir Politisasi Bansos, Anies: Bukan Memberikan Bansos untuk Kepentingan yang Memberi

Bansos beras akan dilanjutkan hingga Juni 2024

Sebelum Bapanas berencana menghentikan penyaluran bansos untuk sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bantuan ini diupayakan berlanjut hingga Juni 2024.

Sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan bahwa bansos beras disalurkan pada Maret 2024.

"Kita berdoa bersama semoga APBN kita kuat sehingga bisa terus dilakukan," ujar Jokowi saat kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas TV, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Kata Istana dan PDI-P soal Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Risma

Halaman:

Terkini Lainnya

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com