Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Sarapan? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 04/02/2024, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sarapan adalah salah satu aktivitas dengan mengonsumsi sejumlah makanan yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh seseorang.

Meski begitu, sebagian orang melewatkan sarapan yang bahkan sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Padahal, terdapat sejumlah dampak yang akan muncul jika seseorang melewatkan sarapan, terlebih jika dilakukan setiap hari.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 5 Efek Samping Sarapan Mi Instan, Waspadai Sakit Kepala dan Mual

Ini yang terjadi pada tubuh jika tidak sarapan

Berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan:

1. Mudah lelah dan susah konsentrasi

Sarapan diketahui dapat bermanfaat untuk memberikan bahan bakar berupa energi yang dibutuhkan tubuh untuk aktivitas harian.

Sehingga dampak buruk tidak sarapan akan mengakibatkan seseorang menjadi lelah atau lesu dan aktivitas menjadi tidak optimal.

“Sarapan bisa memberikan energi setelah tubuh berpuasa semalaman. Saat tidak sarapan, kita bisa lemas, pandangan berkabut, sakit kepala, suasana hati memburuk, dan pikiran susah fokus atau konsentrasi,” kata pakar gizi Sarah Schlichter, dikutip dari EatThis (11/12/2023).

2. Isyarat lapar kacau

Tidak sarapan juga bisa mengacaukan isyarat lapar. Dampaknya, seseorang bisa makan secara berlebihan dan sulit mengontrol konsumsi gizi seimbang.

“Tubuh Anda mencari keseimbangan, jadi melewatkan sarapan dapat menyebabkan Anda lebih ingin makan atau makan berlebihan di kemudian hari karena tubuh Anda mencoba mengganti kalori yang hilang,” kata Schlichter.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat (termasuk gula tambahan), gula total, dan lemak total dibandingkan mereka yang sarapan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sarapan Orang Sukses di Pagi Hari, Apa Saja?

3. Gula darah tidak stabil

Kadar gula darah pada tubuh seseorang menjadi turun jika tidak menerima asupan nutrisi dari sarapan yang sehat dan seimbang.

"Karena Anda berpuasa semalaman saat tidur, gula darah Anda sudah turun secara alami [setelah bangun]," ujar ahli diet Caroline Young.

"Jika Anda tidak mengembalikannya dengan mengonsumsi sarapan yang seimbang, gula darah Anda akan terus turun sepanjang pagi. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan perubahan dan ketidakstabilan gula darah yang besar, yang tentu saja dapat menyebabkan pradiabetes atau diabetes,” lanjutnya.

Bahkan sebuah studi menunjukkan, melewatkan sarapan berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Halaman:

Terkini Lainnya

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com