Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Samping Minum Susu Sebelum Tidur yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 03/02/2024, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu adalah salah satu minuman kaya akan nutrisi seperti kalsium, protein, dan beberapa vitamin.

Sejumlah kandungan yang ada di susu tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh jika diminum rutin.

Susu bisa diminum kapan saja, termasuk sebelum tidur. Namun rupanya, minum susu sebelum tidur memberikan beberapa efek samping.

Lantas, apa saja efek samping tersebut?

Baca juga: Sederet Manfaat Minum Susu di Pagi Hari

6 efek samping minum susu sebelum tidur

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah efek samping susu jika diminum sebelum tidur di malam hari:

1. Menambah berat badan

Dilansir dari HealthLine, minum susu sebelum tidur berkaitan dengan peningkatan berat badan yang bisa memicu obesitas.

Minum susu sebelum tidur yang dilakukan secara rutin akan memicu penumpukan kalori harian di dalam tubuh.

Selain itu, minum susu juga berhubungan dengan waktu dan kualitas tidur menjadi berkurang.

Seseorang yang kurang tidur, akan mengalami peningkatan nafsu makan dan ngemil sepanjang hari berikutnya.

2. Pilek

Dikutip dari OnlyMyHealth, beberapa individu mungkin akan mengalami peningkatan produksi lendir karena minum susu sebelum tidur.

Pilek akan menyebabkan hidung tersumbat dan pernapasan menjadi terganggu, yang akhirnya bisa menurunkan kualitas tidur.

Baca juga: Baik bagi Tubuh, Ini 8 Manfaat Susu yang Ditambah Kunyit

3. Perut jadi kembung dan diare

Susu diketahui kaya akan laktosa, gula alami yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, khususnya bagi penderita intoleransi laktosa.

Ketidaknyamanan pencernaan tersebut dapat berupa kembung dan diare yang bisa mengganggu tidur nyenyak.

4. Asam lambung naik dan mulas

Minum susu sebelum tidur dapat memicu naiknya asam lambung dan mulas, terutama pada mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif.

Diketahui, susu mengandung lemak dan protein yang dapat bereaksi dengan meningkatkan produksi asam lambung. Sehingga, akan ada rasa terbakar di dada yang tidak nyaman.

Baca juga: Ramai soal Susu Anak dan Ibu Hamil Disebut Bisa Menambah Berat Badan, Benarkah?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com